Tathya

People need to be more aware of global news from objective point of view and GV provides them the best possible way about current events around the globe. So I gladly join GV as part of the freedom of speech movement.

Email Tathya

Pos terkini oleh Tathya

Myanmar: Peta Penjara Interaktif

  3 Oktober 2011

Sebuah peta penjara interaktif Myanmar dibuat dalam rangka mendukung kampanye Jurnalis Video 'Free Burma'. Peta tersebut melingkupi lokasi dan keterangan singkat mengenai 43 penjara di Myanmar. Sekitar 17 jurnalis video kini ditahan.

Pantai Gading: Gbagbo Bersikeras, Penduduk Afrika Bertindak

  26 Juli 2011

Sementara mantan Presiden Pantai Gading, Laurent Gbagbo masih bersembunyi di bunkernya di negara tersebut, menolak penangkapan atas dirinya karena menyangkal kekalahannya atas pemilu 2011, partisipasi Perancis untuk menyingkirkan dirinya menimbulkan reaksi di antara para politikus dan masyarakat Perancis, begitu juga di komunitas masyarakat Afrika di Perancis.

Kuwait: Pengguna Twitter Penganut Syi'ah Ditangkap

Seorang penduduk Kuwait Nasser Abul, pemuda yang memeluk Syi'ah, telah ditangkap karena mengicau di situs ditangkap atas kicauannya di mikro-blog Twitter. Ini adalah pertama kalinya pengguna Twitter di negara tersebut. Penangkapan ini menyebabkan kemarahan di Twitter, banyak orang menuntut pembebasannya.

Ukraina: Teh “Stalin” Memicu Kontroversi

  25 Mei 2011

Sikap tidak konsisten terhadap masa lalu komunis yang akhir-akhir ini terjadi dieksploitasi dengan cepat oleh para pengusaha. Tetyana Bohdanova melaporkan diskusi yang masih berlangsung di antara para netizen Ukraina, yang terpicu oleh promosi teh dengan nama Joseph Stalin.

Jepang: Ketakutan di Fukushima

  16 Maret 2011

Sehari setelah gempa 8.9 skala richter mengguncang Jepang, sebuah ledakan di pabrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi, 150 mil sebelah utara kota Tokyo, menyebabkan ketakutan dan kebingungan di Twitter tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.

Perancis: Unjuk Rasa di Paris Terhadap Kediktatoran Gabon

  11 Maret 2011

Sehari sebelumnya, 7,000 orang [fr] berkumpul di jalanan ibukota Perancis, Paris, untuk berunjuk rasa terhadap kediktatoran Afrika dan dugaan kolusi yang dilakukan oleh pemerintahan Perancis dengan rezim diktator Afrika pada tanggal 26 Februari 2011. Pengunjuk rasa meneriakkan slogan di luar mansion Presiden Ali Bongon seharga 140 juta Euro.