Tathya · September, 2009

Pos terkini oleh Tathya dari September, 2009

Libanon: Reaksi Narablog Libanon terhadap Film Israel “Lebanon”

Narablog Libanon telah menyediakan mata rantai film Israel lainnya tentang invasi wilayah (bangsa) Yahudi tahun 1982 oleh tetangga di bagian utara. Penekanan pada judul “Lebanon“, film otobiografi ini berlokasi dalam sebuah teng sambil kembali menceritakan keterlibatan militer Israel dalam konflik.

22 September 2009

Taiwan: Masa Depan Penduduk Pribumi setelah Topan Morakot

Topan Morakot menghantam Taiwan pada 7-9 Agustus, mengakibatkan banjir terparah sepanjang 50 tahun di daerah selatan Taiwan dan menyebabkan tanah longsor yang mengubur desa-desa terpencil di daerah pegunungan dan perjanjian antar suku. Untuk meningkatkan rekonstruksi pasca-bencana, Dewan Legislatif Yuan mengumumkan peraturan khusus yang penting agar menaikkan budget khusus pada tanggal 27 Agustus.

16 September 2009

Vietnam: Kritik Cina, Narablog Vietnam Ditangkap

GV Advocacy

Vietnam melanjutkan protes terhadap narablog. Pada pagi tanggal 3 September narablog Nguyen Nhu Quynh, sedang tidur dengan anak perempuannya ditangkap oleh satuan keamanan bersenjata. Pada bulan Juli narablog Nguyen Tien Trung ditangkap karena aktivismenya mengenai kebebasan berbicara.

13 September 2009

Kazakhstan: Lenin. Lebih Hidup dari yang Hidup

Dua pesan yang sama memasuki blogosfer Kazakhstan dari dua ujung negeri. Keduanya membicarakan tentang membangkitkan kembali simbol masa lalu: patung kepala-dan-bahu Lenin. Apa yang memotivasi orang-orang untuk beralih pada sosok pemimpin internasional rakyat jelata? Nostalgia mungkin?

12 September 2009

Asia Tenggara: Reaksi Pengguna Twitter terhadap Putusan Bersalah untuk Suu Kyi

Pemimpin oposisi Myanmar dan ikon demokrasi global Aung San Suu Kyi menerima hukuman tiga tahun penjara karena melanggar syarat kebebasannya. Hukuman yang dijatuhkan kepada Suu Kyi tidak disetujui oleh para pemimpin dunia, aktivis Burma, dan juga narablog. Pengguna Twitter yang berbasis di Asia Tenggara juga bereaksi terhadap hukuman “kejam” tersebut.

8 September 2009