Global Voices Podcast 3: Efek Riak dari Pemberontakan Negara-negara Arab

Global Voices Podcast HomepageSubscribe in iTunes

Halo Dunia!

Dalam edisi Podcast Global Voices kali ini kalian bisa mendengarkan efek riak dari Pemberontakan negara-negara Arab, mengetahui lebih lanjut tentang mentor digital, dan menyimak ide-ide yang sesuai dengan kode etik yang pantas.

Pertama, sebuah pengingat mengenai apa yang telah terjadi di awal tahun. Tunisia mengalami revolusi dan juga para demonstran Mesir menggulingkan kediktatoran pemimpin negara mereka.

Suara dari Mesir

Salah satu penulis, Maria Grabowski berada di Kairo baru-baru ini untuk mengamati perspektif keadaan para penduduk setelah terjadinya pergolakan yang berlangsung selama berbulan-bulan. Maria merekam testimoni yang mengharukan dari salah seorang demonstran di Mesir, dan ia juga mengunjungi aksi protes di luar kedutaan Suriah dimana para penduduk menunjukkan dukungan untuk gerakan protes yang terjadi di Suriah.

Itu merupakan salah satu contoh bagaimana gerakan protes menjadi alat pemersatu. Tapi seberapa jauh efek dari gerakan ini. Sebagaimana yang telah dilihat dari Kebangkitan negara-negara Arab, apakah orang-orang dari benua lainnya menyadari Kebangkitan negara-negara Afrika?

Kebangkitan Afrika?

Ndesanjo Macha adalah editor Global Voices untuk Afrika Sub-Sahara, ia berasal dari Tanzania dan berbasis di Zambia. Kami membicarakan mengenai para demonstran di Afrika Utara yang kemungkinan telah menginspirasi gerakan protes dan oposisi di negara-negara Afrika Sub-Sahara.

Meskipun memiliki tema yang berbeda, pergerakan ini sepertinya menjadi inspirasi di wilayah benua Afrika lainnya. Saya berbicara dengan salah satu penulis Global Voices, Steve Sharra dari Malawi. Walaupun pergerakan Malawi sedikit berbeda, namun bisa dilihar dari efek-efek menunjukkan koneksi nyata pada peristiwa Kebangkitan negara-negara Arab.

Mengeksplor komunikasi di Afrika sebagai tema dalam podcast bulan ini, jelas membuktikan bahwa penyusupan alat-alat digital dan akses daring di negara-negara Afrika mulai berkembang, tapi masih banyak yang harus diperbaiki.

Ada kabar baik juga!

Mentor-Mentor Global Voices

Sepuluh dari narablog dan aktivis Global Voices yang berpengalaman bekerjasama secara virtual dalam rangka inisiatif baru yang dikembangkan oleh Global Voices dan Activista, jaringan pemuda dari organisasi perkembangan internasional, ActionAid.

Saya bertemu dengan salah satu mentor Global Voices, Nwachukwu Ebunik di Nigeria yang bekerja dengan aktivis dan narablog muda asal Nigeria David Habba. Menurut Nwachukwu, mementor bukan hanya mengenai menunjukkan contoh yang bagus dan berbagi keahlian teknis, tapi juga memastikan generasi selanjutnya bisa lebih baik dari generasi sebelumnya dalam urusan daring, dan dalam meraih inspirasi pribadi dari mereka yang lebih muda.

Kode etik jurnalis warga

Sekarang, melihat bagaimana jurnalisme warga berkembang dan menjadi lebih canggih, apakah masih perlu bagi para penulis untuk berdiam diri karena kode etik? Afef Abrougui adalah seorang penulis Global Voices asal Tunisia, dan ia mendiskusikan hal tersebut dalam daftar pribadi surat-menyurat Global Voices baru-baru ini. Rezwan adalah Editor Global Voices Asia Selatan, berbasis di Bangladesh. Ia menyetujui poin-poin Afef dan ia juga berbagi tautan kode etik dari grup narablog di Nepal.

Saya mengajak mereka berdua untuk berdiskusi mengenai kode etik daring, apakah diperlukan dan memungkinkan dalam skala global.

Terima kasih untuk mendengarkan!

Itu saja untuk edisi podcast Global Voices kali ini, kami akan kembali dengan materi yang lebih banyak untuk kalian dengarkan. Sila beri komentar atau saran untuk podcast selanjutnya.

Kredit Musik

Dalam podcast ini kalian bisa mendengarkan banyak musik dari Creative Commons. Bila kalian ingin mengetahui lebih lanjut mengenai para musisi tersebut, berikut tautannya.

Trims kepada Orb Gettarr untuk atmosfer Return of the Atlanteans Lemurian Candidate, kepada Mark Cotton untuk Spiritualized Homage, kepada Superbus feat. NS untuk Fujjad! Sebagian besar musik didapat via OpSound.Org, The Free Music Archive atau langsung dari para musisi. Trims juga kepada penampilan apik dari para pengisi suara dan klip-klip yang menyatukan podcast.

Gambar ibujari adalah para demonstran di Lapangan Tahrir, Kairo, Mesir. Flickr: Jonathan Rashad (CC BY 2.0).

Mulai Percakapan

Relawan, harap log masuk »

Petunjuk Baku

  • Seluruh komen terlebih dahulu ditelaah. Mohon tidak mengirim komentar lebih dari satu kali untuk menghindari diblok sebagai spam.
  • Harap hormati pengguna lain. Komentar yang tidak menunjukan tenggang rasa, menyinggung isu SARA, maupun dimaksudkan untuk menyerang pengguna lain akan ditolak.