Potret di Pagi Berkabut Kala Matahari Terbit di atas Ibukota Kerajaan Terakhir Myanmar

Photo by Zaw Zaw / The Irrawaddy

Foto oleh Zaw Zaw / The Irrawaddy

Artikel ini ditulis Zaw Zaw dari The Irrawaddy, sebuah situs berita independen di Myanmar, dan dipublikasikan di Global Voices sebagai bagian dari kesepakatan berbagi-muatan.

Terletak di timur laut dari parit sekeliling Mandalay Palace, bukit yang dinamakan dari nama seorang pahlawan ini adalah sudut pandang termasyhur bagi wisatawan dan fotografer yang berharap untuk menangkap fajar di atas ibukota kerajaan terakhir Myanmar.

Zaw Zaw fotografer The Irrawaddy mendaki ke puncak Bukit Mandalay pagi-pagi pada 12 Januari 2016 untuk menunggu matahari terbit. Udara dingin 12° Celcius, cuaca dan lokasi yang sempurna untuk menangkap momen ketika sinar matahari menerobos kabut pagi Mandalay.

Tapi para pelancong diperingatkan: Anda harus sampai ke puncak sebelum pukul 6 jika ingin menjumput seluasnya kabut penuh kenangan itu.
Photo by Zaw Zaw / The Irrawaddy

Foto oleh Zaw Zaw / The Irrawaddy

Photo by Zaw Zaw / The Irrawaddy

Foto oleh Zaw Zaw / The Irrawaddy

Photo by Zaw Zaw / The Irrawaddy

Foto oleh Zaw Zaw / The Irrawaddy

Photo by Zaw Zaw / The Irrawaddy

Foto oleh Zaw Zaw / The Irrawaddy

Mulai Percakapan

Relawan, harap log masuk »

Petunjuk Baku

  • Seluruh komen terlebih dahulu ditelaah. Mohon tidak mengirim komentar lebih dari satu kali untuk menghindari diblok sebagai spam.
  • Harap hormati pengguna lain. Komentar yang tidak menunjukan tenggang rasa, menyinggung isu SARA, maupun dimaksudkan untuk menyerang pengguna lain akan ditolak.