· Maret, 2009

Kumpulan Artikel Tentang Politik dari Maret, 2009

Dunia Arab: Kebudayaan Merajalela

Sepanjang Teluk berbagai macam festival budaya dan pagelaran sastra berlangsung baru-baru ini dalam beberapa minggu terakhir, dan di pos ini kami menyimak beberapa dari para bloger di masing-masing wilayah yang menghadiri acara tersebut. Bagaimanapun kebudayaan bukanlah zona bebas politik; bahkan pekan raya buku dan festival budaya dapat menjadi sumber ketegangan...

Thailand: PM berjumpa dengan kritikus sekaligus tokoh intelektual Thai di Oxford

  20 Maret 2009

Giles/Ji Ungpakorn merupakan tokoh intelektual politik Thailand yang telah mengkritik monarki Thailand. Bulan lalu dia menulis Manifesto ‘Siam Merah’ (lihat pos ini) dan mengungsikan diri ke Inggris Raya guna menghindari dakwaan Lèse majesté [Fr] – tindakan yang merendahkan harkat monarki atau pemerintah. Beliau memiliki berkewarga negaraan Thai juga Inggris, dan...

Cina: “Cina Tidak Bahagia”

  19 Maret 2009

Salah satu penulis buku laku terjual tahun 1996 Cina Tidak Bisa Bilang Tidak (中國可以說不) No Song Qiang, baru-baru ini menerbitkan buku baru Cina Tidak Bahagia (中國不高興), yang ditulis bersama para penulis kenamaan lainnya.

Filipina: Anak Perempuan Pemimpin Gerombolan Pemberontak Tewas Dibunuh

  16 Maret 2009

Malam hari tangal 5 Maret 2009, dua pria bersenjata menculik Rebelyn Pitao, seorang guru berusia 20 tahun yang berasal dari  kota Davao, Filipina bagian selatan. Keesokan hari, jenazahnya ditemukan di kota tetangga, terdapat luka tusukan yang diperkirakan berasal dari pemecah es batu, yang mensinyalir adanyapenyiksaan dan kemungkinan besar pemerkosaan. Rebelyn...

Guinea-Bissau: Pembunuhan Presiden memicu pergolakan

  4 Maret 2009

Guinea-Bissau memiliki populasi 1,6 juta jiwa, dan sejak kemerdekaannya pada tahun 1974 terus-menerus mengalami pergolakan politis. Baru-baru ini Guinea-Bissau muncul dalam peta penyeludupan kokain asal Amerika Selatan menuju Eropa.

Thailand: “Demokrasi à la Thai”

  3 Maret 2009

Khi Kwai menganalisa dua partai politik terbesar yang bersitenggang Thailand dan diajukannya beberapa reformasi politik guna menegakkan “Demokrasi à la Thai.”