Jepang: Antrean panjang pun memiliki alasan tersendiri

Entah itu semangkuk ramen yang lezat, model konsol permainan video terbaru, donat dari toko kue berfilial asing yang populer atau buku terbaru karya seorang novelis laris, sejumlah orang Jepang siap mengantre! Kalau perlu selama berjam-jam di depan toko demi mendapatkan apa yang mereka mau, entah saat hari hujan yang dingin di musim dingin atau pada hari yang panas bersuhu 40°C di musim panas.

Apalagi, saat pembukaan baru yang menggoda. Ketika ada toko baru dibuka, ini seperti pembukaan peti harta karun dimana siapa pun yang tiba pertama kali, bisa lebih dulu mengambil benda yang diinginkan dan dengan harga khusus.

A  line in front of a takoyaki shop. By Flickr id: idua_japan

Antrean di depan toko takoyaki. Oleh Flickr id: idua_japan

Kuropurin menceritakan bagaimana ia mengajari kebiasaan ini pada putrinya, mengantri selama lebih dari 4 jam untuk mendapatkan sepeda impiannya.

でも、少しでも娘に愛着を持たせるために買うのに、一緒に並びに行かせました。
10時開店で、何時に並ぶか悩んだけど前日に実物をお店に見に行ったとき、その日は6時くらいにならんだらしいと聞いたのでまあ、6時に起きて準備して行こうと決めました。

Aku ingin putriku merasakan keterikatan pada sepeda yang akan ia miliki, jadi aku membawanya ke toko dan mengajaknya mengantre bersamaku. Toko itu buka pukul 10 dan aku telah pergi ke toko itu sehari sebelumnya untuk mencari tahu pukul berapa kami harus tiba. Kudengar antrean panjang sudah terbentuk sejak pukul 6 pagi, jadi kami putuskan untuk bangun pukul 6 keesokan harinya.

当日、6時に目覚ましをして、なんとか起きて娘と着替えて出発。
途中のコンビニで朝食を調達して自転車屋さんにすぐ到着。うちからは車で5分。
お店に着くと、何人かもう並んでるけど自転車が限定10台、欲しい色が5台なのでその枠には入れそうでした。

Ketika esok tiba, aku dan putriku akhirnya bangun pada pukul 6, berpakaian lalu berangkat. Dalam perjalanan ke toko sepeda kami membeli sarapan dan segera tiba di tujuan, 5 menit dari rumah dengan mengendarai mobil. Saat kami tiba, sudah ada sejumlah orang mengantre namun ada 10 sepeda yang akan diobral, 5 diantaranya merupakan warna yang ia inginkan. Jadi sepertinya kami tiba cukup awal untuk bisa mendapatkan sepeda yang ia suka.

[…]

それから、ひたすら待ちました。途中で一度整理券が配られたのに、その場を離れたら権利がなくなるとかで結局ならんでなくちゃいけなくて。
何のための整理券なの~って、お店の人に聞こえるようにつぶやいてしまいました。
開店前に、今は義務になっていた防犯登録の書類を書いて10時過ぎに順番にお支払い。やっと自転車を受け取ることができました。

Lalu kami menunggu, aku tidak tahu berapa lama. Pada satu titik, mereka mulai membagikan tiket bernomor tapi karena kami akan kehilangan hak untuk bergabung kembali jika meninggalkan antrian, maka kami harus tetap tinggal. “Apa gunanya memiliki tiket bernomor?” Aku berkata begitu agar penjaga toko dapat mendengarku. Sebelum toko dibuka, kami mengisi semua dokumen yang dibutuhkan untuk plat nomor dan setelah pukul 10 pagi, saat giliran kami tiba, kami membayar. Akhirnya kami mendapatkan sebuah sepeda!

Tidak ada yang suka mengantre, tapi ini merupakan salah satu hal “yang tak terhindari!” demi mendapatkan yang diinginkan.

Guru guru mengantre di tengah hujan demi memperoleh tiket pertunjukan Takarazuka [en], sebuah grup musik teater yang sangat terkenal yang seluruh anggotanya perempuan.

並ぶのきらいなのに、並んでもうた
たぶん、外の気温、10度以下だったと思うし、雨も降ってたけど、1時間20分前くらいから並んでしまった
42枚だけ発売される当日券目的で、一昨日、観たのに、また…並んでしまった。
貴重な休日だというのに…
ディズニーランドとか、ドーナツ屋とか、行列の出来るレストランとか、そんなものも、付き合いでやむを得ない場合以外は極力避けてるのに、並んじゃったよ~~~

Meski aku benci mengantre, aku rela melakukannya. Suhu di luar di bawah 10°C dan sedang turun hujan, tapi aku menunggu selama 1 jam 20 menit. Aku sudah tahu sebelumnya kalau akan tersedia 42 tiket pada-hari-itu. Sebenarnya dua hari yang lalu aku sudah nonton [acara itu] tapi… akhirnya aku antre lagi!!!
A long line in front of Suehirotei comedy teathre. By Flickr id: K.Suzuki

Antrian panjang di teater komedi Suehirotei. Oleh Flickr id: K.Suzuki

Mengantre di pachinko [en]dikatakan [ja] sangat menguntungkan. Tiba pertama kali memberimu kesempatan untuk memilih mesin yang menurutmu lebih mungkin memberikan kemenangan pada hari tersebut. Selain itu, ketika sebuah pachinko baru dibuka, “chukker”-nya lebih longgar dan mesin disetel lebih ‘murah hati’.

Namun, bagaimana perasaan para penjaga toko melihat terbentuknya antrean ini?
Seorang pemilik toko kue berkata dia heran dan senang ketika beberapa anak mengantre membeli kuenya.

開店前に小学生が3人、当店の前でたむろってる。
まぁ気にせず開店準備を。せっせ、せっせと。
はい、準備完了!と同時に
『60個ください。』へっ?
・・・ごめんな~、
おっちゃん待ちやったんか~。なんとうれしい。[…]
うちのベビーカステラ目当てで来てくれたんやなぁ~。
ケチで有名なおっちゃんやけどオマケしてしもた。
せやからおっちゃんが死ぬまで常連様でおってね。
なんちゃって!

Sebelum membuka toko aku melihat 3 anak sekolah dasar berkumpul di depan tokoku. Kuputuskan untuk tidak memperhatikan mereka dan melanjutkan persiapanku. Saat persiapannya selesai, aku dengar “Tolong yang itu 60″. “Apa? … Oh, maaf. Kalian menungguku? Aku senang sekali!” […] Mereka datang hanya untuk membeli ‘kue tersayang’ ku. Biasanya aku terkenal pelit tapi aku memberi beberapa tambahan. “Jadi, silakan jadi pelanggan tetap orang tua ini sampai ia mati!” Bercanda!

4 komentar

Bergabung dalam diskusi

Relawan, harap log masuk »

Petunjuk Baku

  • Seluruh komen terlebih dahulu ditelaah. Mohon tidak mengirim komentar lebih dari satu kali untuk menghindari diblok sebagai spam.
  • Harap hormati pengguna lain. Komentar yang tidak menunjukan tenggang rasa, menyinggung isu SARA, maupun dimaksudkan untuk menyerang pengguna lain akan ditolak.