Merayakan Hari Cek Fakta Internasional #FactCheckIt!

Ilustrasi untuk Hari Cek Fakta Internasional International oleh Gianluca Costantini, digunakan dengan ijin. Lihat gambar lainnya pada tautan berikut bit.ly/factcheckit.
Jika 1 April dirayakan sebagai hari untuk kebohongan yang dianggap lelucon, tanggal 2 April menjadi untuk lebih menyadari akan memeriksa fakta dari berita yang beredar. Mulai tahun ini, para pencari kebenaran di seluruh dunia memperkenalkan perayaan baru : Hari Cek Fakta Internasional.
Perayaan 1 April atau yang lebih dikenal dengan April Mop bisa jadi berakar pada perayaan Saturnalia yang biasa dilakukan bangsa Romawi. Dalam perayaan ini, bangsa Romawi melakukan segala sesuatu yang dilarang, berjudi misalnya. Dua ribu tahun kemudian, karnaval dan pembalikan norma sosial masih dilakukan, juga lelucon dan kebohongan yang tidak membahayakan.
Hari Cek Fakta Internasional diperkenalkan oleh International Fact-Checking Network, yang didirikan oleh Poynter Institute bekerja sama dengan lusinan organisasi pemeriksa fakta di seluruh dunia. Hari Cek Fakta Internasional bukanlah perayaan tunggal, tapi berbagai kegiatan yang memiliki tujuan untuk menggalang kesadaran tentang pentingnya fakta dan memeriksanya kembali, dalam bidang politik, jurnalisme dan kehidupan sehari-hari.
Bill Adair, profesor pada Journalism and Public Policy di Duke University dan pencipta PolitiFact bercuit:
Ten years ago there were a handful of fact-checking sites; today, the world’s 115 sites celebrate Intl. Fact-Checking Day. A great day!
— Bill Adair (@BillAdairDuke) April 2, 2017
Sepuluh tahun yang lalu hanya ada sedikit situs pengecek fakta; saat ini ada sekitar 115 situs yang merayakan Hari Cek Fakta Internasional. Hebat sekali!
Orang-orang merayakan Hari Cek Fakta Internasional dengan menggunakan tagar #FactCheckIt untuk mempromosikan kegiatan yang beragam mulai dari acara di ruang terbuka dan pelatihan untuk mengenali dan mengumpulkan berita palsu yang diadakan oleh PolitiFact.
Celebramos el día internacional del Fact-checking. Esta noche, verificamos a políticos extranjeros #Factcheckit https://t.co/02GbayS3zD pic.twitter.com/iIWG2Cin4I
— El Objetivo (@ObjetivoLaSexta) April 2, 2017
Kami merayakan Hari Cek Fakta Internasional. Malam ini, kami memverifikasi para politisi asing.
Alexios Mantzarlis, direktur International Fact-Checking Network telah menggunakan akun Twitter pribadinya untuk mengumpulkan dan menginformasikan berbagai kegiatan terkait di seluruh dunia:
In Braamfontein, @AfricaCheck got students to “vote with their feet” on whether a news story was fake https://t.co/9m9KiklBa1#FactCheckItpic.twitter.com/015S20lEOP
— Alexios (@Mantzarlis) April 2, 2017
Di Braamfontein, @AfricaCheck berhasil mengumpulkan para pelajar untuk mencari tahu apakah sebuah berita palsu atau tidak
In Rio, at @agencialupa‘s workshop, journalism students said fact-checking should be in the curriculum https://t.co/0ZrhKzOh78#FactCheckItpic.twitter.com/Q8DTl7BiZl
— Alexios (@Mantzarlis) April 2, 2017
Di Rio, pada sebuah pelatihan yang diadakan oleh @agencialupa, mahasiswa jurnalistik mengatakan bahwa cek fakta harus dimasukkan ke dalam kurikulum.
In Milan, @factcheckers_it is holding 4 back-to-back hands-on fact checking workshops with high school students #FactCheckItpic.twitter.com/YjGH910aoF
— Alexios (@Mantzarlis) April 2, 2017
Di Milan, @factcheckers mengadakan empat pelatihan cek fakta untuk pelajar SMU secara berturut-turut.
In Nairobi, @PesaCheck held a seminar with tips on fact-checking claims about public finances #FactCheckIthttps://t.co/mfCMipaFPXpic.twitter.com/ZpdS83hHI1
— Alexios (@Mantzarlis) April 2, 2017
Di Nairobi, @PesaCheck mengadakan seminar untuk berbagi tips tentang cek fakta di bidang keuangan publik.
Melihat pentingnya dan kebutuhan untuk literasi media dan memasukkan cek fakta ke dalam sistem pendidikan, para anggota jaringan cek fakta mempersiapkan materi pendidikan gratis. Materi ini telah diterjemahkan ke dalam 12 bahasa, dan beberapa bahasa lagi sedang dalam proses.
Introduce your class to the basics of fact-checking, and help them navigate through an ocean of information, rumors, hoaxes and lies with our lesson plan. The lesson plan was designed by fact-checkers and endorsed by instructional designers. It is conceived for students aged 14-16 but can be used with students of other ages too.
Memperkenalkan cara cek fakta dalam suatu kelas formal, akan menolong mereka untuk memiliki arah di tengah lautan informasi, rumor, hoax dan kebohongan, dengan menggunakan materi yang kita berikan. Materi tersebut dirancang oleh pengecek fakta dan didukung dengan desain serta instruksi yang menarik. Materi tersebut dipersiapkan untuk murid berusia 14-16 tahun tapi dapat digunakan oleh murid di luar rentang umur tersebut juga.
Kategori

Mulai Percakapan
11 Feb: Kita Melawan Kembali!
Ayo bergabung dengan kami!
Komentar Terbaru
Ini Dia 16 Peta Satelit Asia Tenggara nan Mempesona
Terimakasih sangat bermanfaat memang ini yang saya cari-cari dari dlu.
Arsip Bulanan
- Februari 2021 6 pos
- Desember 2020 4 pos
- Oktober 2020 1 pos
- September 2020 3 pos
- Agustus 2020 4 pos
- Juni 2020 2 pos
- April 2020 1 pos
- Maret 2020 3 pos
- Februari 2020 3 pos
- Januari 2020 3 pos
- Desember 2019 1 pos
- November 2019 3 pos
- September 2019 1 pos
- Agustus 2019 4 pos
- Juni 2019 1 pos
- Mei 2019 5 pos
- April 2019 3 pos
- Maret 2019 4 pos
- Februari 2019 1 pos
- Januari 2019 5 pos
- Desember 2018 3 pos
- November 2018 1 pos
- Oktober 2018 2 pos
- Agustus 2018 7 pos
- Juli 2018 3 pos
- Mei 2018 2 pos
- April 2018 7 pos
- Maret 2018 1 pos
- Januari 2018 1 pos
- Desember 2017 1 pos
- September 2017 1 pos
- Agustus 2017 3 pos
- Juli 2017 1 pos
- Juni 2017 4 pos
- Mei 2017 3 pos
- April 2017 4 pos
- Maret 2017 10 pos
- Februari 2017 6 pos
- Januari 2017 12 pos
- Desember 2016 13 pos
- November 2016 14 pos
- Oktober 2016 4 pos
- September 2016 7 pos
- Agustus 2016 5 pos
- Juli 2016 3 pos
- Juni 2016 6 pos
- Mei 2016 1 pos
- April 2016 2 pos
- Maret 2016 3 pos
- Februari 2016 4 pos
- Januari 2016 7 pos
- Desember 2015 3 pos
- November 2015 6 pos
- Oktober 2015 7 pos
- September 2015 3 pos
- Agustus 2015 8 pos
- Juli 2015 8 pos
- Juni 2015 17 pos
- Mei 2015 4 pos
- April 2015 2 pos
- Maret 2015 2 pos
- Februari 2015 10 pos
- Januari 2015 4 pos
- November 2014 2 pos
- Oktober 2014 5 pos
- Maret 2014 2 pos
- Februari 2014 1 pos
- Januari 2014 2 pos
- November 2013 1 pos
- Agustus 2013 4 pos
- Juni 2013 8 pos
- Mei 2013 2 pos
- April 2013 7 pos
- Maret 2013 3 pos
- Februari 2013 1 pos
- September 2012 12 pos
- Agustus 2012 8 pos
- Juli 2012 23 pos
- Juni 2012 14 pos
- Mei 2012 15 pos
- Maret 2012 1 pos
- Januari 2012 2 pos
- Desember 2011 1 pos
- November 2011 1 pos
- Oktober 2011 4 pos
- September 2011 2 pos
- Agustus 2011 6 pos
- Juli 2011 4 pos
- Juni 2011 3 pos
- Mei 2011 4 pos
- Maret 2011 6 pos
- Februari 2011 13 pos
- Januari 2011 4 pos
- Desember 2010 3 pos
- November 2010 1 pos
- Oktober 2010 5 pos
- Agustus 2010 2 pos
- Juni 2010 4 pos
- Mei 2010 7 pos
- April 2010 7 pos
- Maret 2010 11 pos
- Februari 2010 8 pos
- Januari 2010 17 pos
- Desember 2009 6 pos
- November 2009 10 pos
- Oktober 2009 11 pos
- September 2009 20 pos
- Agustus 2009 11 pos
- Juli 2009 16 pos
- Juni 2009 41 pos
- Mei 2009 14 pos
- April 2009 19 pos
- Maret 2009 32 pos
- Februari 2009 27 pos
- Januari 2009 3 pos
- Desember 2008 4 pos
Saya kenal pribadi dg mas Rony, beberapa kali ketemu bila beliau berkunjung ke Indonesia. Komunitas...