Kumpulan Artikel Tentang Karibia
Zona Merah dan Zona Hijau Haiti: Keamanan vs Bantuan
Lebih dari dua minggu setelah gempa bumi tanggal 12 Januari di Haiti, dan meskipun menerima banyak bantuan internasional, ribuan korban di dan sekitar Port-au-Prince menerima sedikit bantuan atau bahkan tidak ada bantuan sukarelawan. Beberapa penduduk Haiti dan lainnya berpendapat bahwa kekhawatiran berlebihan terhadap keamanan dan kekerasan menghalangi bantuan kemanusiaan.
Haiti: Perspektif remaja mengenai gempa bumi
Meskipun terdapat banyak liputan gempa berskala 7,3 yang telah memporak-porandakan ibu kota Haiti, ada satu kelompok narablog Haiti telah terabaikan selama ini -- para remaja. Berikut kesaksian mereka tentang bencana yang terjadi baru-baru ini, yang adalah sebuah peristiwa besar yang akan terus membayang-bayangi lembaran hidup baru mereka.
Pasca Gempa Haiti: Saksi Mata Melaporkan Kejadian Lewat Twitter
Sebagai hasil dari gempa dahsyat berkekuatan 7.0 skala ricther yang menimpa negara kepulauan malam ini (12 Januari), "Haiti" saat ini menjadi topik terhangat di Twitter. Di antara banyaknya massa dari laporan media utama dan isi berita Twitter yang menyampaikan doa dan harapan kepada negara Karibia ini, Seorang musisi sekaligus pengusaha hotel Richard Morse juga memberikan laporan saksi mata lewat Twitter-nya @RAMHaiti.
Karibia: Menolong Haiti
Para narablog di sekitar Karibia bereaksi terhadap bencana gempa bumi di Haiti. Sebagian berupaya menarik perhatian masyarakat untuk mendukung upaya pertolongan; sementara yang lain meneliti dengan cermat bagaimana pemerintah dan media Karibia menanggapi krisis yang sedang dihadapi rakyat Haiti.
Warga Haiti Diaspora Tergerak Menolong Korban Gempa
Sebelum pukul 5 sore (waktu setempat) hari ini, setidaknya telah terjadi 30 gempa susulan yang menyusul gempa sekuat 7.0 pada skala Richter yang melanda kota Port-au-Prince kemarin. Berita dari lapangan masih sulit dirangkum, ditakutkan telah banyak nyawa melayang akibat gempa terparah Haiti dalam kurun waktu 200 tahun terakhir.
Republik Dominika: Konstitusi Melarang Aborsi Apapun Alasannya
Setelah perdebatan sengit, yang melibatkan dokter, sosiolog, dewan perwakilan Gereja Katolik, organisasi kesehatan internasional, dan politikus, pembuat Undang-Undang dari Republik Dominika meratifikasi sebuah pasal dalam Undang-Undang Konstitusional, kini UU melarang wanita mengakhiri masa kehamilannya (aborsi) apapun alasannya.
Republik Dominika: Biaya Imigran Gelap Haiti
Sejak Republik Dominika menyatakan kemerdekaannya dari Haiti pada tahun 1844, takdir antara kedua negara saling terjalin. Karena perkembangan ekonomi di Haiti melemah, sekitar 1 juta imigran Haiti menemukan cara untuk masuk ke wilayah Republik Dominika. Banyak yang mengkhawatirkan bengkaknya biaya untuk menyediakan pelayanan bagi para imigran gelap.
St. Vincent & the Grenadines: Memecah Kebisuan
Bloging dari St. Vincent dan Grenadines, Abeni ingin “mengatakan pada anak-anak yang mengalami kekerasan seksual bahwa diam bukanlah emas.”
Jamaika: Tingkat Kehamilan Remaja dan Kekerasan Seksual yang Tinggi
Meski terjadi peningkatan kesadaran akan kontrasepsi, kehamilan remaja terus menjadi sebuah masalah kesehatan yang besar di Jamaika dengan 35% perempuan Jamaika mengalami kehamilan pertama pada umur 19. Sebagian besar dari kehamilan ini tidak direncanakan.
Proyek Arrorró: Nina Bobo Mancanegara
Artis Gabriela Golder dari Argentina berusaha sendiri menemukan, merekam dan mengumpulkan lagu-lagu nina bobo dari seluruh dunia, dan mencari tahu apa yang menghubungkan lagu-lagu ini melalui Proyek Arrorró. Pemimpin Rising Voices David Sasaki menulis mengenai proyek tersebut di situs 80+1, ia mewawancarai Gabriela dengan kamera, dan melibatkan editor Global Voices dengan memberikan inspirasi bagi mereka untuk merekam lagu nina bobo semasa kecil dengan menyanyikannya.