· Juni, 2009

Kumpulan Artikel Tentang Protes dari Juni, 2009

Brasil: Meluasnya penentangan terhadap Undang-Undang Kejahatan Digital

Protes-protes ini disebut “Menentang AI-5 Digital” sesuai Undang-undang Institusional Nomor Lima atau “AI-5“ dari kediktatoran Brazil, dekrit kelima, yang juga dianggap paling kejam, dari tujuh belas dekrit yang diterbitkan oleh kediktatoran militer Brasil setelah kudeta yang terjadi tahun 1964 di Brasil. Diterbitkan pada 1968, AI-5 menghapus kebebesan berekspresi dengan menerapkan sensor terhadap musik, film, pertunjukan, dan televisi. Semua karya yang dianggap subversif terhadap nilai-nilai politik dan moral negara tersebut akan disensor dan pembuatnya akan dipenjara. AI-5 menandai transisi menuju periode terberat pelanggaran hak asasi manusia dalam sejarah Brasil.

24 Juni 2009

Iran: Simbol Protes Rakyat Bernama Neda

Gerakan rakyat Iran kini memiliki simbol dan para, bernama Neda. Pembunuhannya terekam dalam video salah satu demonstran yang kebetulan berada dekat dengan tempat kejadian perkara dan kemudian mengunduhnya ke internet. Dia meninggal dengan kedua mata terbuka lebar, detik-detik terakhir hidupnya mengubah media warga menjadi media utama, yang menyentuh jutaan orang di berbargai tempat.

24 Juni 2009

Iran: Protes Hijau Dalam Foto

Demonstran di seantero Iran melanjutkan demonstrasi mereka menentang hasil Pemilu Presiden 12 Juni yang menyatakan Mahmoud Ahmadinejad sebagai pemenang. Suporter Mir Hussein Mousavi, rival Ahmadinejad dan warga Iran yang mengaku percaya akan "perubahan" lanjut menggunakan warna hijau sebagai simbol pergerakan mereka. Mousavi dan Mehdi Karoubi, kandidat reformis lainnya, memohon rakyat untuk tenang dan berdemonstrasi dengan damai. Sementara stasiun TV nasional Iran menolak menayangkan gambar-gambar demonstrasi, jurnalisme warga Iran memiliki banya foto-foto menakjubkan. Hamed Saber memposkan beberapa foto demonstrashari rabu lalu yang berlokasi do alun-alun Hafte Tir di Tehran. Foto-foto ini mengisahkan kenyataan tentang demonstrasi Iran yang tengah berlangsung

19 Juni 2009

Dilema Globalisasi Malaysia – Kemajuan Pendidikan atau Pelestarian Identitas Etnis?

Faktanya adalah bahasa Inggris tidak lantas membuat kita mendunia. (Bahasa) ini membantu kita untuk mengetahui lebih lanjut mengenai negara-negara berbahasa Inggris sebagai bahasa pengantar seperti AS, Inggris Raya dan Australia. Ini mungkin bisa menghubungkan kita dengan gerombolan Davos (catatan penulis: kelompok elit politik dan ekonomi dunia. Klik disini [en] untuk penjelasan) yang miskin kebudayaan.

19 Juni 2009