Kumpulan Artikel Tentang Pribumi
Taiwan: Masa Depan Penduduk Pribumi setelah Topan Morakot
Topan Morakot menghantam Taiwan pada 7-9 Agustus, mengakibatkan banjir terparah sepanjang 50 tahun di daerah selatan Taiwan dan menyebabkan tanah longsor yang mengubur desa-desa terpencil di daerah pegunungan dan perjanjian antar suku. Untuk meningkatkan rekonstruksi pasca-bencana, Dewan Legislatif Yuan mengumumkan peraturan khusus yang penting agar menaikkan budget khusus pada tanggal 27 Agustus.
Bom Bunuh Diri Pertama Mauritania
Mauritania menderita pengalaman perdana serangan bom bunuh diri pada hari Sabtu, melukai seorang penduduk Mauritania dan dua warga negara Perancis. Narablog dan pengguna Twitter bereaksi pada peristiwa bom ini.
Peru: Surat Kabar Mempertanyakan Kecakapan Bahasa Spanyol Anggota Kongres
Surat kabar Lima Correo menerbitkan berita halaman utama [es] mengenai rendahnya tingkat kecakapan bahasa Spanyol seorang Kongres wanita Hilaria Supa dan menyebutkan bahwa untuk menjadi perwakilan Kongres seseorang paling tidak harus memiliki latar belakang pendidikan. Hasilnya, blogosfer Peru memberikan berbagai macam komentar termasuk komentar yang menyetujui seorang legislator (pembuat undang-undang) sudah seharusnya cakap berbicara dan tulis. Ada juga tuduhan rasisme dan diskriminasi.
Peru: Aksi Sterilisasi Rahim di Era Fujimori
Setelah mendakwakan tindakan mantan presiden Peru Alberto Fujimori sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan, Silvio Rendón penulis blog Gran Combo Club [es] meresensi beberapa peristiwa dibalik aksi sterilisasi massal para perempuan suku pribumi diluar kehendak mereka, sepanjang masa pemerintahan Fujimori.
Perancis, Amerika, Afrika: Penghargaan “Y'a Bon”
"Banania" adalah minuman cokelat panas campur dari Perancis, diluncurkan di Perancis tahun 1912. Dilihat dari strategi pemasaran, pilihan ini dibuat dengan menghubungkan produk ini (dibuat dari cokelat, pisang, susu, dan gula) dengan Afrika atau Perancis Hindia Barat, agar terdengar lebih eksotis.
Dunia: 2.500 Bahasa Terancam Punah
199 bahasa memiliki kelompok pengguna kurang dari 12 orang. Di Indonesia, terdapat 4 orang pengguna bahasa Lengilu yang masih hidup dan menggunakan bahasa ini untuk berkomunikasi diantara mereka;