· September, 2009

Kumpulan Artikel Tentang Pemerintahan dari September, 2009

A.S.: Prangko Idul Fitri Memprovokasi Rasisme di Tennessee

  28 September 2009

Sebuah perangko versi tahun 2008, sebelum harganya dinaikan Ketika kaum Muslim di Amerika Serikat merayakan Idul Fitri, perayaan yang menandai berakhirnya bulan Ramadan, sebuah surel berantai bernada miring beredar. Surel tersebut menuduh, dengan tidak adilnya, Presiden Obama meluncurkan sebuah prangko perayaan Idul Fitri dan mengajak para pembaca surel untuk memboikot prangko tersebut

Jepang: Kekhawatiran akan penyebaran HIV dan AIDS

  22 September 2009

Terdapat statistik yang menakutkan tentang penyebaran HIV and AIDS di Jepang. Ketika negara-negara maju, menurut laporan UNAIDS, mengalami penurunan kasus kasus infeksi, Jepang tampaknya menjadi satu-satunya negara [jp] dimana angka penduduk yang mengidap HIV positif dan AIDS meningkat.

Maroko: Buruh Anak-Anak di Bawah Sorotan

  16 September 2009

Seorang gadis muda sedang menderita di rumah sakit, tubuhnya memar habis dianiaya. Setelah dikirim sebagai pembantu rumah tangga pada usia 10 tahun, Zineb Chtit tidak lagi mengetahui kehidupan lain di luar bekerja untuk majikan kaya yang menganiaya dan tak memberinya makanan. Seperti kata A Moroccan About the World Around Him...

Asia Tenggara: Reaksi Pengguna Twitter terhadap Putusan Bersalah untuk Suu Kyi

  8 September 2009

Pemimpin oposisi Myanmar dan ikon demokrasi global Aung San Suu Kyi menerima hukuman tiga tahun penjara karena melanggar syarat kebebasannya. Hukuman yang dijatuhkan kepada Suu Kyi tidak disetujui oleh para pemimpin dunia, aktivis Burma, dan juga narablog. Pengguna Twitter yang berbasis di Asia Tenggara juga bereaksi terhadap hukuman “kejam” tersebut.

India: Gelombang bunuh diri melanda kaum petani

  3 September 2009

India merupakan negara kedua terpadat di dunia dengan populasi 1,2 miliar jiwa dan 70% populasinya tinggal di pedesaan. Lebih dari 456 juta warga India (42% dari populasi) hidup dibawah garis kemiskinan dengan penghasilan AS $1,25 per harinya. [...] Namun, saat ini sebuah epidemi melanda kaum petani India. Para petani kini kerap mengambil tindakan ekstrem seperti menghabisi nyawa mereka secara massal guna melarikan diri dari tekanan hutang dan kemiskinan yang terjadi tahun demi tahun.