· September, 2009

Kumpulan Artikel Tentang Media Warga dari September, 2009

Filipina: Banjir Besar Terekam Kamera Warga

  30 September 2009

Beberapa tempat di Metro Manila dan propinsi-propinsi tetangga masih mengalami musibah banjir meskipun Topan Tropis ‘Ondoy’ (versi nama Internasional: Ketsana) telah melewati negeri. Hampir 200 orang tewas dan ratusan ribu lainnya terpaksa mengungsi ketika topan melanda ibukota negara hari Sabtu lalu.

A.S.: Prangko Idul Fitri Memprovokasi Rasisme di Tennessee

  28 September 2009

Sebuah perangko versi tahun 2008, sebelum harganya dinaikan Ketika kaum Muslim di Amerika Serikat merayakan Idul Fitri, perayaan yang menandai berakhirnya bulan Ramadan, sebuah surel berantai bernada miring beredar. Surel tersebut menuduh, dengan tidak adilnya, Presiden Obama meluncurkan sebuah prangko perayaan Idul Fitri dan mengajak para pembaca surel untuk memboikot prangko tersebut

Cina: Gadis Cilik Ingin Menjadi “Pejabat Korup”

  25 September 2009

Southern Metropolitan Daily, koran harian Guangzhou, mewawancarai beberapa anak sekolah dasar tentang cita-cita mereka. Salah satu di antara mereka memberitahukan wartawan bahwa impiannya adalah untuk “menjadi pejabat.” Sewaktu wartawan tersebut menanyakan jenis pejabat apa, dia menjawab kalau dia ingin “menjadi pejabat korup. Habis pejabat korup punya banyak barang bagus."

Maroko: Buruh Anak-Anak di Bawah Sorotan

  16 September 2009

Seorang gadis muda sedang menderita di rumah sakit, tubuhnya memar habis dianiaya. Setelah dikirim sebagai pembantu rumah tangga pada usia 10 tahun, Zineb Chtit tidak lagi mengetahui kehidupan lain di luar bekerja untuk majikan kaya yang menganiaya dan tak memberinya makanan. Seperti kata A Moroccan About the World Around Him...

India: Gelombang bunuh diri melanda kaum petani

  3 September 2009

India merupakan negara kedua terpadat di dunia dengan populasi 1,2 miliar jiwa dan 70% populasinya tinggal di pedesaan. Lebih dari 456 juta warga India (42% dari populasi) hidup dibawah garis kemiskinan dengan penghasilan AS $1,25 per harinya. [...] Namun, saat ini sebuah epidemi melanda kaum petani India. Para petani kini kerap mengambil tindakan ekstrem seperti menghabisi nyawa mereka secara massal guna melarikan diri dari tekanan hutang dan kemiskinan yang terjadi tahun demi tahun.