- Global Voices dalam bahasa Indonesia - https://id.globalvoices.org -

Berkomunikasi secara visual dengan menggunakan IKON

Kategori: Indonesia, Media Warga, Community

Bagaimana jika komunikasi kita di masa depan menggunakan ikon untuk mewakili konsep dan objek? Ikon adalah gambar, kita sering mengasosiasikannya dengan kreativitas. Mengirim pesan berkaitan dengan pemikiran logis karena kita perlu memikirkan tata bahasa, sedangkan menggunakan ikon akan menjadi latihan kreatif untuk otak kita. Jadi, dengan mengirim pesan menggunakan ikon, otak kita akan mendapatkan latihan yang kreatif dan logis secara bersamaan.

Sebuah asosiasi dari Swiss bernama KomunIKON [1] sedang mengembangkan jenis komunikasi visual yang memungkinkan orang dari berbagai bahasa untuk berkomunikasi tanpa masalah. Mereka menyebutnya IKON. Ia menerjemahkan teks menjadi ikon yang dapat dikirim pengguna ke pengguna lain. Ikon-ikon yang dikembangkan oleh KomunIKON [1] dapat digunakan di mana pun ada kebutuhan untuk menulis pesan kepada semua jenis penerima, bahkan jika mereka adalah orang-orang dengan kesulitan, seperti orang buta huruf atau orang disabilitas.

Filosofi dan pedoman desain

  1. Internasional: Ikon harus dapat dimengerti oleh berbagai negara dan bahasa.
  2. Inklusif: Ikon harus menghormati keberagaman, seperti jenis kelamin, orientasi seksual, dll.
  3. Berpusat pada manusia: Konsep “manusia” diwakili dalam banyak ikon, seperti saya, Anda, ayah, ibu, dll.
  4. Tepat: Setiap ikon harus memiliki arti yang jelas, seperti dalam kamus. Bandingkan “dengar tanpa memperhatikan” dan “dengar dengan memperhatikan”.
  5. Lengkap: Semua makna penting harus dapat diwakili oleh setidaknya 1 ikon.
  6. Tanpa sensor: Tidak ada larangan pada ikon vulgar, eksplisit secara seksual, kekerasan, dan ofensif, seperti dalam bahasa nyata apa pun.
  7. Konsisten: Jika ikon X memiliki arti Y tertentu dalam ikon Z, ikon X harus mempertahankan arti Y yang sama di setiap ikon.
  8. Transparan: Ikon harus dipahami semudah mungkin oleh kebanyakan orang.
  9. Didorong oleh kerumunan: Ikon diuji oleh komunitas melalui alat yang disebut “ikonometer”, yang dikembangkan oleh Universitas Jenewa.

Contoh kalimat

Berikut adalah beberapa kalimat yang telah dikembangkan oleh KomunIKON [1]. Harap diingat bahwa bahasa IKON sangat fleksibel, tidak ada aturan kaku untuk dipelajari, siapa pun dapat menggunakan bahasanya sesuka mereka, sejauh ia dipahami oleh penerima.

  1. Saya mengirim (ke) kamu banyak ciuman
I send (to) you many kisses

Saya mengirim (ke) kamu banyak ciuman

Dalam kalimat bahasa Inggris ini, ada objek ganda (“kamu” dan “ciuman”). Untuk alasan ini, kami menambahkan preposisi “ke” sebelum “kamu”.

2. Seluruh kehidupan dalam satu malam

Whole life in one night

Seluruh kehidupan dalam satu malam

Ini adalah judul film Italia karya Robert Bresson (1967). “Seluruh” bertentangan dengan “setengah, minoritas dan mayoritas”. “Kehidupan” berbeda dengan “kematian”. “Dalam” berbeda dengan “luar”. “Malam” berbeda dengan “siang hari”.

3. Lebih cepat, lebih tinggi, lebih kuat

Lebih cepat, lebih tinggi, lebih kuat

Ikon-ikon ini dibuat untuk merayakan kemenangan Italia dalam 3 kategori olahraga selama Olimpiade. Gambar ini menunjukkan arti dalam bahasa Latin dan Italia, arti bahasa Inggris adalah “Faster, higher, stronger”.

Tautan

Meski terdaftar di Swiss, tim KomunIKON [1] terdiri dari orang-orang internasional dari berbagai negara, seperti Italia, Prancis, Jerman, Rusia, Senegal, Spanyol, Ekuador, Indonesia, Panama, Uganda, India, Timor Leste, dll. Baca lebih lanjut informasi tentang tim menarik ini dan IKON di KomunIKON [1].