Taipan media Hong Kong Jimmy Lai ditangkap dengan tuduhan melanggar hukum keamanan nasional

Foto dari akun Twitter Apple Daily

Dua putranya yang tidak terlibat dalam bisnis media juga ikut ditangkap

Taipan media Hong Kong bernama Jimmy Lai, Pendukung aksi protes pro-demokrasi telah ditangkap pagi dini hari pada tanggal 10 Agustus 2020 dengan dakwaan “Berkolusi dengan pihak asing” sehingga melanggar hukum keamanan nasional.

Lai adalah pendiri Next Digital yang memiliki Apple Daily News dan Next Magazine. Dua putra yang tidak terlibat dalam bisnis dan empat petinggi korporasi media telah ditahan berdasarkan hukum draconian. Asisten pribadi bernama Mark Simon yang sedang berada diluar negeri sedang diburu oleh kepolisan Hong Kong.

Ketika penangkapan, Dua ratus petugas polisi menggerebek gedung perkantoran dari dua outlet berita di Tseung Kwan O.

Insiden tersebut telah menarik perhatian media internasional dan NGO lainnya. Deputi direktur Human Rights Watch Phil Robertson bereaksi di Twitter:

Steven Butler, Koordinator Asia Committee to Protect Journalists mengeluarkan pernyataan berikut:

Penahanan taipan media Jimmy Lai memperlihatkan ketakutan terburuk dari hukum keamanan nasional Hong Kong yang dapat digunakan untuk menekan opini pro demokrasi dan membatasi kebebasan pers. Jimmy Lai harus dibebaskan dan semua tuntutannya dicabut.

Ketika pengrebekan, polisi menutup gedung Apple Daily's dan melarang jurnalis dari berbagai organisasi media untuk masuk.

Polisi Hong Kong melarang jurnalis mendekat ke gedung Apple Daily, larangan pun berlaku untuk RTHL milik pemeritah. Hanya media lokal yang “belum pernah menjegal operasi polisi” yang diperbolehkan meliput.

Reporter Apple Daily melakukan liputan live ketika polisi mengrebek kantor. Video tersebut memperlihatkan Jimmy Lai dan direktur eksekutif Next Media Cheung Kim-hung sedang diborgol dan digiring kembali masuk ke gedung untuk digeledah.

Jimmy Lai diborgol dan digiring masuk kembali ke gedung Apple Daily. Menurut laporan jurnalis di lapangan, lebih dari 50 aparat ambil bagian dalam operasi ini.

Sebuah pesan internal beredar diantara staf Apple Daily menyatakan bahwa surat izin menggeledah tidak termasuk material penyiaran, tapi berdasarkan pers polisi, pihak berwenang telah memeriksa meja wartawan dan menyita 25 boks bukti setelah empat jam penggeledahan.

Ketika mencoba memonitor operasi polisi, kepala editor surat kabar Law Wai-kwong diancam:

Walaupun warga Hongkong telah memperkirakan kebebasan berpendapat akan berkurang dibawah hukum keamanan nasional, penangkapan dua putra Jimmy Lai telah memberikan efek kejut keseluruh kota. Sebuah postingan pengguna Twitter ketika polisi menggeledah anak kedua Lai bernama Lai Yui di restoran milik Lai Yui Yan.

Polisi Hong Kong menggeledah restoran, yang dimiliki anak Jimmy Lai. Ini tak lain adalah pelanggaran kebebasan di HK.

Wang Dan, seorang aktivis China daratan yang diasingkan, mengekspresikan kebiadaban saat proses penahanan anak Jimmy Lai.

Seperti diduga, penangkapan Jimmy Lai semakin diluar akal karena kedua anaknya juga ikut ditahan. Ini tentunya upaya pihak berwenang untuk menghancurkan Jimmy Lai melalui keluarganya. Aku menyerukan komunitas internasional untuk melakukan tindakan secepatnya.

Walaupun mobilisasi masa menjadi sulit dilakukan dalam hukum keamanan nasional dan PSBB COVID-19, beberapa warga Hong Kong telah menemukan cara untuk mengekspresikan dukungan kepada Apple Daily News dengan membeli saham Next Digital.

Sekitar jam 3 sore, harga saham Next Digital melonjak 300 persen dibandingkan harga hari sebelumnya dan kemudian ditutup di lonjakan 187 persen saat penutupan bursa.

Jimmy Lai telah mengkritik Beijing sejak opresi Tiananmen pada tahun 1989, kemudian dia memulai bisnis percetakan. Dia adalah sponsor utama partai politik pro demokrasi di Hong Kong, pada tahun 2014 dia bergabung dengan aktivis lini depan pro demokrasi bernama Demonstrasi Payung.

Lai ditangkap pada bulan Februari dan April 2020 dengan tuduhan ambil bagian dalam aksi ilegal pada tahun 2019 dan 2020. Sekarang, tuduhan “berkolusi dengan kekuatan asing” dibawah hukum keamanan nasional dapat mengarah ke hukuman terberat yaitu penjara seumur hidup.

Mulai Percakapan

Relawan, harap log masuk »

Petunjuk Baku

  • Seluruh komen terlebih dahulu ditelaah. Mohon tidak mengirim komentar lebih dari satu kali untuk menghindari diblok sebagai spam.
  • Harap hormati pengguna lain. Komentar yang tidak menunjukan tenggang rasa, menyinggung isu SARA, maupun dimaksudkan untuk menyerang pengguna lain akan ditolak.