- Global Voices dalam bahasa Indonesia - https://id.globalvoices.org -

Jurnalis Rusia Dipecat karena Membocorkan Satu Kasus

Kategori: Eropa Timur & Tengah, Rusia, Kaum Muda, Media & Jurnalisme, Media Warga, Sensor, RuNet Echo
Image: Pixabay [1]

Foto : Pixabay

Beberapa jurnalis yang bekerja di sebuah stasiun televisi lokal pemerintah di Rusia, berhasil membongkar tindakan tidak pantas pejabat kota di Chelyabinsk. Pejabat tersebut telah membuang lebih dari 3.000 hiasan pohon natal buatan anak-anak, yang awalnya akan dipajang di seluruh kota saat Russian Figure Skating Championship berlangsung.

Jika berita seputar anak-anak ini menemukan hiasan pohon natal mereka tidak mampu membuat Anda tersentuh, berita selanjutnya mungkin akan membuat Anda tersentak, yaitu berita tentang dua jurnalis yang bertanggung jawab atas pembocoran kasus tersebut dipecat dua hari setelah pemberitaan.

Cerita yang dipermasalahkan tidak pernah tayang dalam stasiun berita “1OBL”, sebuah program TV pemerintah di Chelyabinsk, namun dua reporter stasiun tersebut berkerja sama dengan REN-TV untuk memberitakannya. Cerita tersebut akhirnya tayang [2] pada tanggal 6 Desember.

Children in Chelyabinsk find their tree ornaments dumped in the garbage. Video: REN-TV [3]

Anak-anak di Chelyabinsk menemukan hiasan pohon mereka yang dibuang ke tumpukan sampah. Video: REN-TV

Dua hari kemudian, kepala pemberitaan 10BL,Oksana Shevchenko [4] mengumumkan akan adanya rapat staf dengan penuh kemarahan, dan menjelaskan bahwa stasiun tersebut tidak akan menlanjutkan kontrak kerja dengan Nadezhda Zalevskaya dan Svetlana Sverchkareva lagi setelah akhir bulan ini. Mereka adalah dua reporter yang bertanggung jawab atas kasus yang ditayangan di REN-TV.

“Sebuah stasiun televisi pemerintah menjual berita yang menjatuhkan nama baik perlombaan Russian Figure Skating. Kita telah menodai reputasi perlombaan tersebut! Apa kamu mendengarkan apa yang kutakan!?” ucapan Shevchenko di salah satu video yang direkam dengan telepon genggam oleh seseorang saat rapat. Rekaman tersebut kemudian dibocorkan [3] kepada REN-TV.

Shevchenko juga mengatakan bahwa ada seseorang dengan nama “Evdokimov” menghubungi direktur 1OBL dalam keadaan emosi,  mengadu tentang berita tersebut. REN-TV yakin yang dimaksud adalah Vadim Evdokimov [5], kepala pemerintah Chelyabinsk yang mengurus permasalahan hubungan masyarakat. Saat REN-TV menghubungi Evdokimov untuk menanyakan seputar hubungannya dengan 1OBL, dia malah tidak menjawab dan langsung mematikan telepon.

Setelah REN-TV mulai menghubungi berbagai pejabat di pemerintahan Chelyabinsk, Zalevskaya dan Sverchkareva mengatakan bahwa mereka mulai sering menerima telepon ancaman dari orang yang tak dikenal. Dalam surat balasan, Dewan Federasi Rusia dan Perhimpunan Jurnalis Rusia bersedia membantu dua jurnalis ini untuk memperjuangkan kembali pekerjaan mereka.

fired-journos [6]

Jurnalis 1OBL Nadezha Zalevskaya dan Svetlana Sverchkareva. Foto : Vkontakte

Di Vkontakte, media sosial terpopuler Rusia memberitakan bahwa 10BL tidak bersuara tentang kasus ini. Nadezha Zalevskaya [7] dan Svetlana Sverchkareva [8] bahkan bukan anggota situs tersebut, dan hanya mantan pegawai yang memposting masalah kedua reporter secara publik. Dari total 29 pegawai 10BL yang terdaftar [9] sebagai pengguna Vkontakte,  hanya dua [10] pegawai [11] yang telah memposting sesuatu mengenai kontroversi tersebut. Contohnya, ada seorang wanita muda membagikan berita yang dibuat oleh REN-TV dan dia juga menambahkan beberapa kata dukungan untuk rekan kerjanya tersebut.

Kepala pemberitaan Oksana Shevchenko, yang tampak sangat marah pada rapat mingguan staf 10BL , masih belum mengatakan apapun secara publik sejak 4 Desember. Tepatnya saat dia membagikan [12] koleksi kartu ucapan liburan Soviet yang bergambar musang, kelinci dan beruang.