Demam Pokemon Go kini melanda dunia, dan biarpun permainan ini baru diluncurkan di Rusia pada 18 Juli, penggemarnya sudah cukup banyak. Peringatan pemerintah Rusia bahwa permainan tersebut bisa digunakan untuk memicu kerusuhan dan mengganggu spritualitas (orang Rusia), tidak terlalu berdampak pada orang-orang untuk memainkan Pokemon Go.
Beberapa anggota RuNet telah melakukan beberapa pendekatan untuk melokalisasi Pokemon Go. Sekelompok seniman dan desainer dari 2D Among Us, sebuah komunitas di VKontakte, yang merupakan komunitas terbesar di Ruisa, bertanya-tanya : Bagaimana jika permainan tersebut berlatar belakang Uni Soviet lama dan menggunakan karakter kartun Soviet klasik? Hasilnya adalah manipulasi gambar yang sangat menarik, membawa kembali tokoh kartun klasik seperti Cheburashka dan kawan-kawannya ke layar telepon genggam; kera, kakaktua, dan tokoh hantu Kuzya tampil dengan latar belakang lingkungan setelah runtuhnya Uni Soviet, seperti garasi dan tempat bermain yang terlantar serta wilayah industri.
Para seniman ini juga bermain-main dengan elemen antar-muka, mengganti pokeball dengan bola karet merah yang kerap dimainkan anak-anak. Detilnya sangat akrab sehingga salah satu anggota VKontakte berkomentar bahwa mereka “hampir bisa mendengar suara bola tersebut dimainkan.”
Kelompok 2D Among Us membagikan gambar-gambar karakter film seri kartun yang diedit, menjadi gambar yang tampil dengan latar belakang dunia nyata. Hasilnya mengejutkan orang-orang karena gambar-gambar tersebut seperti benar-benar hadir. Anda dapat melihat gambar-gambar Pokemon Go yang terinspirasi dari tokoh kartun pada laman milik 2D Among Us VKontakte.