- Global Voices dalam bahasa Indonesia - https://id.globalvoices.org -

Lenyapnya Pendiri Media Protes di Cina

Kategori: Asia Timur, Cina, Aktivisme Digital, Media Warga, Politik, Protes, Sensor, GV Advocacy
Sebuah foto demonstrasi di Provinsi Shandong, diposting di Twitter oleh Lu Yuyu. Foto dari Weibo. [1]

Sebuah foto demonstrasi di Provinsi Shandong, diposting di Twitter oleh Lu Yuyu. Foto dari Weibo.

Lu Yuyu, pendiri media warga Not in the News (非 新聞) menghilang sejak 15 Juni, bersamaan dengan pacarnya.

Media berita warga itu telah melaporkan dan mendistribusikan berbagai berita tentang demonstrasi massal yang terjadi di Cina melalui akun Twitter @wickedonnaa [2], Blogspot [3] dan YouTube [4] sejak 2013.

Tim pemberitaannya juga melacak skala dan jumlah insiden, jumlah demonstran yang ditangkap dan alasan terjadinya demonstrasi yang dirangkum dalam laporan statistik bulanan [5]. Tim mencatat 28.950 insiden di Tiongkok daratan pada tahun 2015. Situs ini pun mencatat 9.869 kejadian pada kuartal pertama 2016.

Situs ini mengumpulkan banyak video dan foto demonstrasi akar rumput via Internet dan mendistribusikan berita melalui berbagai media sosial. Akun Twitter @wickedonna adalah tempat utama distribusi dan biasanya akun yang dikelola oleh Lu Yuyu (Darkmamu) tersebut menuliskan update setiap hari.

Sejak 14 Juni akun @wickedonna tidak lagi memposting update baru. Kawan Lu @youyuping memberitahukan para followernya pada 20 Juni:

紧急寻人,这位敏感新闻自媒体 @wickedonnaa 失踪了。— Pepee—皮皮游 (@youyuping) June 20, 2016 [6]

Penting: Dicari orang hilang, @wickedonnaa, gerai berita yang sangat sensitif [pendirinya] telah hilang.

Melalui Weibo, kawannya yang lain @ZGHQW99 juga mencari Lu:

卢 昱宇自11年来专业收集国内各种民间群体性事件,分别发布在他的新浪微博和推特上面,几年间从未间断过,让中外网友看到一个真实而苦难的中国。中国红旗网 《工农之声》版块也长期采用稿件。也一直上个星期,小卢突然失踪,至今无法联系到本人,连其家属的手机也突然处于无人接听状态,请各位多多关注!

Lu Yuyu telah meneliti pelbagai insiden massal di seluruh Negeri Cina sejak 2011 dan mendistribusikan berita di Sina Weibo dan Twitter. Dia telah melakukan hal ini non-stop selama bertahun-tahun sehingga para netizen dari Cina dan luar negeri bisa melihat penderitaan rakyat di Cina. Bahkan kolom “Pekerja dan Petani” [yang berafiliasi-Partai] Hongqi telah menerbitkan tulisan-tulisannya. Pekan lalu, Lu lenyap dan hilang dari kontak. Bahkan telepon genggamnya keluarganya tidak menjawab. Harap perhatikan hal ini.

Dalam sebuah wawancara dengan @beidaijin yang dipublikasikan di Paopao.net pada tahun 2014, Lu menjelaskan [7] misi kerjanya:

为抗争者放声助力,尽可能引起关注,将有效的抗争模式传递给更多处于近似境遇的人群以供参照。

Untuk memperbesar suara para demonstran dan menangkap perhatian sosial. Untuk menyebarkan pengalaman perjuangan manusia sehingga orang lain dapat belajar dari keberhasilan atau kegagalan mereka.

Lu mulai meneliti berbagai demonstrasi massa dan insiden-insidennya pada tahun 2011 dan mulai aktif mendistribusikan berita melalui media sosial pada tahun 2013, mengembangkan apa yang menjadi penyeimbang rezim sensor online China. Sebagai laporan saksi mata tentang gelombang protes yang tersebar di media sosial dan dengan cepat dihapus oleh sensor jaringan, Lu dicari karena kerjanya memberi orang-orang akses yang lebih besar kepada informasi mengenai kepentingan umum dan mendokumentasikan gambaran yang lebih lengkap tentang berbagai insiden.

Lu Yuyu, otak di balik @wickdonnaa. Foto dari pengguna Twitter @youyuping [8]

Lu Yuyu, penggagas @wickdonnaa. Foto dari pengguna Twitter @youyuping

Dia biasanya menghabiskan delapan jam sehari melacak berita-berita protes di media sosial, melakukan pemeriksaan-silang informasi melalui mesin pencari yang berbeda, dan memverifikasi video dan gambar yang benar-benar muncul dari lokasi protes. @hpgd0 memuji karya Lu di Twitter setelah dia mempelajari tentang kepergiannya:

Not in The News menjadi saksi bagi banyak penderitaan kita. Mencurahkan tenaga dan upaya serius seperti dalam ini adalah tindakan terhormat. Saya kadang-kadang sengaja mengabaikan berita, karena butuh nyali untuk melihat penderitaan orang lain. Tapi saya melihat bahwa ia melacak setiap kejadian, setiap hari. Cerita-ceritanya itu dapat menjadi berita utama di Jepang, semuanya sarat dengan ketidakadilan sosial. Masyarakat memang tidak sempurna, tapi menyaring berita negatif tidak sontak menciptakan masyarakat yang lebih baik.

Sangat mungkin hilangnya Lu dan pacarnya berhubungan dengan kerja jurnalistik warga yang dilakukannya. Macam-macam spekulasi bermunculan menyebutkan [10] bahwa mereka telah ditahan karena berbagai protes baru-baru ini di kota Wukan [11], Provinsi Shandong, di mana protes meluap lantaran sebuah sengketa lahan yang sedang berlangsung. Xing Jian, seorang pembangkang, telah diasingkan menurut Radio Free Asia:

乌坎事件再次持续升温,中国官方很有可能担心他们对乌坎事件会持续报道,所以人被失踪,也说明了中国政府对言论自由的进一步打压。我们呼吁国际社会及人权机构予以关注

Karena insiden Wukan terus mendapatkan perhatian publik, pihak berwenang Cina khawatir tentang laporan media mengenai protes itu. Itulah sebabnya mereka membuat dia lenyap. Ini lebih dari penindasan kebebasan pers. Kami mendesak masyarakat dan organisasi hak asasi manusia internasional untuk memperhatikan hal ini baik-baik.