- Global Voices dalam bahasa Indonesia - https://id.globalvoices.org -

Sempoa Kuno yang Tidak Kalah dengan Komputer Modern

Kategori: Latin America, Meksiko, Media Warga, Pendidikan, Pribumi, Sejarah
Ábaco mesoamericano. Captura de pantalla de video de YouTube.

Sempoa zaman Mesoamerika. Cuplikan layar dari video [1] yang diunggah di YouTube.

Nepohualtzintzin [2], alat hitung yang digunakan pada masa kebudayaan pra-Hispanik Mesoamerika termasuk bangsa Maya, saat ini kembali dipergunakan pada sejumlah program-program pendidikan. Dengan kembali digunakannya alat ini, cara pengajaran matematika pada usia dini pun menjadi lebih alamiah.

Nama nepohualtzintzin [3] berasal dari dua kata dalam bahasa Nahuatl [4] Mesoamerika : nepohual, yang berarti “perhitungan” dan tzintzin, yang berarti “yang dimuliakan atau relevan.” jadi, kata nepohualtzintzin dapat berarti “perhitungan yang relevan”.

Tidak ada yang istimewa tentang alat hitung kuno yang juga dikenal dengan nama nepo ini. Meski tanpa kertas atau pensil, alat ini mampu memberikan perhitungan yang akurat menggunakan manik-manik.

Sistem penomoran bangsa Maya didasarkan pada angka 20, berbeda dengan sistem desimal yang digunakan saat ini. Sistem vigesimal [5] ini meliputi angka nol:

La notación en el sistema vigesimal es similar salvo que la base es 20. En este sistema se necesitan veinte cifras diferentes, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, y 19 que también se pueden representar como 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F, G, H, I y J.
[…]
Con el sistema numérico vigesimal, los mayas podían efectutar las operaciones matemáticas fundamentales por medio de tablas de sumar y de multiplicar y con la utilización de un ábaco constituido por una cuadrícula hecha con varillas, o dibujado directamente en el suelo, y se utilizaban piedrecillas o semillas para representar los números. Este ábaco recibía el nombre de Nepohualtzintzin.

Susunan angka-angka dalam sistem vigesimal ini hampir sama, hanya saja angka 20 dipakai sebagai dasar. Sistem ini membutuhkan 20 bilangan yang berbeda, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, dan 19 yang juga bisa ditulis sebagai 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J.
[…]
Dengan menggunakan sistem penomoran vigesimal, bangsa Maya mampu melakukan operasi hitung matematika sederhana seperti penjumlahan dan perkalian menggunakan sempoa yang terbuat dari ranting pohon, atau langsung mencoret-coret di lantai, dan menggunakan batu kerikil atau biji-bijian sebagai alat bantu hitung. Sempoa ini dikenal dengan nama nepohualtzintzin.

Karena sempoa ini mampu melakukan banyak operasi hitung yang rumit, dapat dikatakan bahwa nepohualtzintzin sebanding dengan komputer modern [6]. Nepohualtzintzin memiliki 91 manik-manik yang terbagi dalam 13 baris berisi masing-masing 7 manik-manik. Angka 91 adalah seperempat dari 364, yang merupakan jumlah hari dalam satu tahun, jadi jumlah manik-manik dalam sempoa ini mewakili jumlah hari dalam satu musim. 91 kali dua adalah 182, yang merupakan siklus tanaman jagung:

El sistema matemático del nepohualtzintzin surgió de la necesidad de sobrevivencia de nuestros antepasados; quienes, para cultivar la tierra, tenían que contar los días, los fenómenos de la naturaleza y sus ciclos y observar, por ejemplo, que el Sol, aparece día a día por el Oriente recorre el cielo hasta ocultarse por el Poniente.

Sistem matematika nepohualtzintzin diciptakan demi memenuhi kebutuhan para leluhur kita untuk bertahan hidup; saat hendak menggarap lahan mereka harus mengamati dan menghitung hari, fenomena alam beserta peredarannya, misalnya, matahari yang setiap harinya terbit dari timur, melintasi langit dan pada akhirnya tenggelam di barat.

Penting untuk diketahui bahwa diantara bangsa-bangsa Amerika, peradaban Maya-lah yang pertama kali [7] menemukan angka nol [8]:

Las matemáticas mayas han dejado una huella en el tiempo; antes que cualquier otra civilización, los mayas originaron un concepto revolucionario: el cero.
El cero es un símbolo comúnmente utilizado para representar la nada; sin embargo, el concepto maya del cero no implica una ausencia ni una negación; para los mayas, el cero posee un sentido de plenitud. Por ejemplo, al escribir la cifra 20, el cero, puesto en el primer nivel, únicamente indica que la veintena está completa.

Para ahli matematika bangsa Maya meninggalkan sebuah terbitan tepat pada waktunya; bangsa Maya mencetuskan sebuah konsep revolusioner yaitu angka nol, sebelum peradaban lain terpikir akan konsep tersebut.
Nol adalah sebuah simbol yang biasanya digunakan untuk menggambarkan ketiadaan; namun konsep nol dari bangsa Maya tidak semata hanya menyatakan sebuah kekosongan atau ketiadaan. Bagi bangsa Maya, nol berarti sebuah kesempurnaan. Misalnya saja, ketika menulis angka 20, nol yang diletakkan pada level pertama sudah mampu mengindikasikan bahwa angka tersebut telah lengkap.

Sekarang ini, alat hitung zaman pra Hispanik tersebut kembali digunakan [9] untuk mempermudah dalam pengajaran matematika. Selain itu, alat ini mempunya fungsi lain:

Su uso habitual fomenta la habilidad numérica, mejora la capacidad de concentración, de razonamiento lógico, la memoria, la agilidad mental, el procesamiento de información de forma ordenada y la atención visual. Se podría considerar que el uso del nepo es una excelente forma de ejercitar el cerebro, manteniéndolo activo y ágil a cualquier edad. El NEPO es uno de los pocos aparatos que estimula el mayor número de sinapsis (contactos neuronales) entre ambos lóbulos cerebrales simultáneamente, además de promueve en el niño el desarrollo de la motricidad fina.

Jika sering digunakan, alat ini mampu membantu perkembangan kemampuan berhitung, meningkatkan konsentrasi, pemikiran logis, ingatan, kecerdasan mental, mampu memproses informasi dan perhatian visual secara tertib. Berhitung menggunakan nepo dapat juga dianggap sebagai latihan otak yang luar biasa, karena membuat otak terus aktif dan mudah disesuaikan untuk segala usia. Nepo merupakan salah satu perangkat yang mampu merangsang sejumlah besar sinapsis (penghubung antar neuron-neuron) di antara bagian-bagian otak secara simultan, di samping itu juga mampu meningkatkan perkembangan kemampuan motorik halus pada anak-anak.

Website [10] ini menyediakan panduan tentang bagaimana cara menggunakan nepohualtzintzin. Pada video di bawah ini, profesor Everardo Lara González menunjukkan cara melakukan penghitungan matematika menggunakan nepo: