The International Organization for Migration (Orgnaisasi Internasional untuk Migrasi) merilis map yang menunjukan rute dari perahui pengungsi Bangladesh dan Myanmar ketika mencari perlindungan di beberapa negara Asia Tenggara.
Sejak 19 Mai 2015, IOM memperkirakan bahwa 4000 pengungsi masih tertahan di laut sementara 3.200 telah menepi di Malaysia dan Indonesia.
Malaysia dan Indonesia awalnya menolak para pengusi akan tetapi sekarang negara-negara tersebut siap untuk menyelamatkan mereka yang merupakan korban perdagangan manusia.