- Global Voices dalam bahasa Indonesia - https://id.globalvoices.org -

Bolivia Mungkin Memiliki Fans ‘Simpsons’ Paling Setia di Dunia

Kategori: Latin America, Bolivia, Aktivisme Digital, Humor, Media Warga, Protes, Seni Budaya
A protester holds up a Bart Simpson head during a rally calling for Unitel to bring back "The Simpsons". Screenshot from YouTube. [1]

Seorang demonstran memegang sebuah kepala Bart Simpson saat berunjuk rasa agar Unitel menayangkan kembali “The Simpsons”. Screenshot dari YouTube.

Stasiun TV Bolivia Unitel mungkin tidak membayangkan bahwa keputusan beberapa minggu lalu untuk menggeser “The Simpsons [2]” dari jadwal tayang biasanya, untuk membuka celah bagi acara realitas Calle 7 [3]” akan menimbulkan aksi demonstrasi [4] di beberapa kota di Bolivia.

Demonstrasi/gerakan (yang) diorganisir melalui Facebook terhadap Calle 7 untuk The Simpsons di La Paz dan Santa Cruz. D'oh!

Gerakan tersebut diadakan pada 6 Februari di La Paz, Santa Cruz dan Cochabamba, dan mereka mengerahkan ratusan penggemar serial populer tersebut.

Saya menyukai sebuah video YouTube: Nyanyian “Kematian untuk Calle 7″ Demonstrasi The Simpsons Bolivia

Namun para demonstran juga memprotes tentang apa yang disebut dengan “trash TV” (TV sampah) dan meminta lebih banyak program budaya pada televisi lokal.

Gerakan untuk The Simpsons, melawan program Calle 7 yang ditayangkan oleh Unitel dan melawan TV Sampah #SantaCruz [11] 

Seperti yang diperkirakan, tidak semua orang setuju bahwa memprotes sebuah program televisi adalah bentuk penggunaan waktu terbaik disaat ada masalah-masalah yang lebih penting:

Kami percaya bahwa hal ini adalah lelucon…. Dimana “dekolonisasi budaya” berakhir. Ha ha ha 

Penduduk lokal akan membuat pergerakan untuk The Simpsons, tapi tidak ada yang berbicara apapun mengenai kriminalitas.. Bagus Santa Cruz.. Bagus

Demonstrasi tersebut berhasil dalam meyakinkan Unitel, stasiun televisi yang menayangkan “The Simpsons”, untuk mengembalikan tayangan  [17]series [17] tersebut ke layar kaca penduduk Bolivia pada 9 Maret.

The Simpsons kembali setelah demonstrasi besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya di tiga kota (dan Delius tidak lagi [ditayangkan] di TV, pencapaian yang sangat baik)

Meskipun begitu, beberapa orang curiga tentang semuanya:

@jcpereirasta [22] mengapa? Daripada menayangkan sesuatu yang selalu terjadi di Bolivia: jika kau tidak menyukai sesuatu, protes, saya menyukai itu.

@juanjosebolivia [20] masalahnya hanya: mengorganisir demonstrasi (Simpson) untuk tujuan komersil (Unitel) = manipulasi

Bahkan “The Simpsons” sendiri mengapresiasi [23]kesetiaan para fans Bolivia pada laman Facebook [24] mereka: