Di negara bagian Veracuz, ada kampanye yang mendukung seekor kucing bernama Morris yang ingin menjadi walikota Xalapa dengan slogan “tidak ada lagi kucing”.
Morris “sang kandidat kucing” punya profil Facebook [es] dengan lebih dari 107,000 “suka” sekarang ini. Pada profilnya, dia tampilkan foto, slogan kampanye dan dukungan tanda tangan dari masyarakat. Profilnya, sebagai tambahan, menjelaskan [es]:
El candigato Morris se postula para que votes por él este 7 de Julio. Ante la cantidad de ratas que acechan esos puestos solo un gato podrá poner orden. El candigato no promete nada más que los demás candidatos: Descansar y retozar.
Sang kandidat kucing Morris mencalonkan diri agar kalian bisa memilih dia di tanggal 7 Juli nanti. Sehubungan dengan tikus yang memperhatikan jabatan ini, hanya kucing yang bisa mengatur segalanya. Sang kandidat kucing hanya tidak bisa menjanjikan hal dijanjikan oleh kandidat lainnya: yaitu istirahat dan bermain.
Beragam entitas di Meksiko sekarang tenggelam dalam proses pemilihan lokal; hari pemilihan akan berlangsung hari Minggu, 7 Juli 2013. Di Veracruz, bagian terbarat Meksiko, akan dipilih walikota baru dari 212 kotamadya.
Portal Veracruzanos.info [es] menjelaskan proyek ini:
Ante la apatía de la sociedad xalapeña para emitir su voto y el hartazgo en el que se encuentran por los mismos discursos-promesas de los candidatos y partidos políticos en cada proceso electoral, surgió el “Candigato Morris”, una propuesta creativa, divertida y contestaría [sic] de Sergio, un ciudadano que postula de forma ficticia a un minino adoptado para la alcaldía de la capital del Estado.
Sergio –pidió omitir su nombre completo- quien es dueño del gato y uno de los creadores de este insurrecto proyecto, se dijo sorprendido por la respuesta que ha tenido por parte de los usuarios de la red social de Facebook.
Sebelumnya warga Xalapa apatis untuk memberikan suara mereka dan bosan dengan janji-janji para kandidat dan partai politik pada tiap proses pemilihan, lalu muncul “Kandidat kucing Morris”, sebuah proposal yang kreatif, menyenangkan dan merupakan jawaban dari Sergio, seorang warga kota yang menyalonkan seekor kucing adopsi untuk menjadi walikota ibukota negara bagian.
Sergio -dia meminta agar nama lengkapnya tidak disebutkan- sang pemilik kucing dan salah satu penggagas proyek nakal ini, berkata bahwa dia terkejut dengan respon para pengguna jaringan sosial Facebook.
Enrique Legorreta [es], atas nama blog revoluciontrespuntocero (revolusitigakomanol) [es], berkomentar:
De manera satírica, el gato Morris transmite a la oligarquía política –no sólo de Veracruz, sino de todo el país– el mensaje de repudio de una sociedad cansada de unos partidos que no se diferencian entre sí y presentan como candidatos a personajes interesados únicamente en enriquecerse mediante el poder.
Si Morris obtuviera más votos que alguno de los candidatos registrados, el golpe simbólico a la clase política resultaría demoledor: dejaría claro que la gente está tan harta de los políticos que prefiere usar su voto de manera lúdica en vez de tratar de elegir al “menos malo”.
Dengan cara satire, kucing Morris menyampaikan pesan penolakan terhadap politik oligarki – bukan hanya di Veracruz, tapi di seluruh negeri – dari masyarakat yang muak terhadap partai-partai yang tidak membedakan diri dan mengajukan kandidat yang hanya ingin memperkaya diri melalui kekuasaannya.
Jika Morris memeroleh lebih banyak suara daripada kandidat lainnya, maka ini adalah pukulan simbolis yang dahsyat bagi kelas politik; akan jelas bahwa masyarakat sudah muak dengan para politikus sehingga lebih memilih memberikan hak suara mereka dengan cara main-main alih-alih memilih [kandidat] yang “paling tidak buruk”.
Víctor Hernández, untuk Blog de Izquierda (Blog Kiri) [es], menjelaskan bahwa ide untuk mencalonkan non manusia untuk sebuah posisi pada pemilihan populer bukan hal yang inovatif, meski lucu. Lagipula, jelasnya, bahwa dengan memberikan suara pada Morris bisa membantu partai politik tertentu:
La idea en sí no es nueva, hay que decirlo. Michael Moore hizo lo mismo en 2000 postulando como candidato a diputado de Nueva Jersey a una planta ficus.
Irónicamente, Ficus fue candidato en el condado de Morris, Nueva Jersey.
Pero bueno, OK; como chistorete está muy bien lo del candigato. ¿Pero como estrategia política? Es una tonelada de ayuda… para el PRI [Partido Revolucionario Institucional].
Y es que cada dos o tres años sale la misma cantaleta: “los políticos son una mierda, ya estamos hartos, mejor hay que anular para mandar un mensaje”.
Ah, porque votar por Morris (o por Cantinflas, o por Pedro Infante, o por Superbarrio, o por cualquier otra opción mamerta [falaz]) legalmente se contabiliza como “otro” o como “nulo.”
Y a los políticos les importa muy poco, ya que en una elección gana quien tiene más votos. ¿Quién tiene más votos si hay mucho anulismo [sic]? El partido que tiene la mayor cantidad de voto duro. ¿Quién tiene la mayor cantidad de voto duro en Veracruz? El PRI.
Ide ini sendiri tidak baru, itu harus diakui. Michael Moore melakukan hal yang sama di tahun 2000 dengan mencalonkan pohon beringin sebagai delegasi New Jersey.
Ironisnya, Beringin menjadi kandidat di daerah Morris, New Jersey.
Tapi oke; sebagai guyonan, kandidat kucing itu bagus sekali. Tapi bagaimana dengan strategi politiknya? Ini adalah satu ton bantuan … untuk PRI (Partai Revolusioner Institusional).
Dan setiap dua atau tiga tahun, kisah lama akan berulang: “politik itu sampah, kami sudah muak, lebih baik golput sebagai pesan”.
Ah, sebab memberikan suara untuk Morris (atau Cantinflas, atau Baby Pedro, atau Superneighborhood, atau pilihan benda lainnya) secara sah dianggap “dikecualikan” atau “kosong”.
Dan pengaruhnya sangat kecil bagi para politikus, karena dalam pemilihan orang dengan suara terbanyak yang menang. Siapa yang mendapatkan banyak suara jika terdapat banyak suara kosong? Partai yang paling susah mendapatkan suara. Partai apa yang paling susah mendapatkan suara di Veracruz? PRI.
Victor menyimpulkan:
Así que todos los indignados que le quieran “mandar un mensaje” a los políticos se van a llevar un chasco si le ponen “Morris” a la boleta, ya que el único mensaje que van a entender los políticos del PRI, que son los que están en el poder, es “qué güeyes [estúpidos]; si hubieran votado por uno de oposición, me hubieran ganado.”
Jadi semua orang yang marah yang ingin “mengirimkan pesan” kepada para politikus akan kecewa bila mereka memberikan suara pada “Morris”, sebab satu-satunya pesan yang dipahami oleh para politikus PRI, yang berkuasa, adalah “bodohnya; kalau mereka memilih seseorang dari pihak oposisi, aku yang pasti menang.”
Portal sinembargo.mx (namun.mx) [es] melaporkan reaksi yang ditimbulkan oleh “pencalonan” Morris dalam otoritas pemilihan lokal:
La presidenta del Instituto Electoral Veracruzano (IEV), Carolina Viveros García, pidió a los ciudadanos “no echar a perder su sufragio” votando por el Candigato Morris el próximo 7 de junio, ya que, explicó, sus votos serán nulos.
[…]
“Queremos, pedimos la participación para que voten por los ciudadanos registrados en las boletas electorales; eso es lo importante –enfatizó–, lo demás son expresiones que se dan en las redes y mis respetos, pero hay que votar por los candidatos registrados, por favor”, insistió la funcionaria del IEV.
Presiden Institut Pemilu Veracruz (IEV), Carolina Viveros García, meminta agar para warga “tidak menyia-nyiakan hak pilih mereka” dengan memilih Kandidat Kucing Morris pada tanggal 7 Juli nanti, sebab suara mereka akan dianggap kosong, jelasnya.
[…]
“Kami minta, kami mohon partisipasinua agar memilih warga yang terdaftar dalam surat suara pemilihan; ini penting – dia menekankan -, selebihnya adalah ekspresi yang ditunjukkan di jaringan dan saya hormati itu, tapi Anda harus memilih kandidat yang terdaftar, tolong”, sang pejabat IEV itu bersikeras.
Pengguna Twitter Tora Toncha (@toratoncha) [es] mengekspresikan pendapatnya tentang Morris:
@toratoncha Bastante ingeniosa la campaÑa del candigato Morris (a manera d protesta) pro considero 1 tonteria poner su nombre en la boleta electoral -_-
@toratoncha Kampanye kandidat kucing Morris sangat cerdik (satu cara untuk menyampaikan protes) tapi kupikir bodoh jika menuliskan namanya di surat suara -_-
Gustavo Pelaez (@gjpelaez) [es] mengajak para follower-nya agar memberikan suara pada Morris:
@gjpelaez #Xalapa #vota por el #Candigato #Morris escribe su nombre en el cuadro en blanco al votar, que ningun humano alcance el minimo de votos!!!!! [sic]
@gjpelaez #Xalapa #vota por el (pilih) #Candigato #CandidateCat #Morris tulis namanya di kotak putih, agar tidak manusia yang mendapat suara minimum!!!!! [sic]
Pengguna Jorge Cervantes (@jorcervan) menunjukkan jika dia akan mendukung Morris:
@jorcervan Yo en Xalapa voy con Morris, Morris para Presidente Municipal 2014-2017.
@jorcervan Aku di Xalapa aku bersama Morris, Morris untuk Walikota 2014-2017.
“Pencalonan” Morris menghasilkan beragam reaksi antara opini publik Meksiko; beberapa orang curiga kalau ini adalah trik pemasaran atau kampanye untuk kepentingan salah satu partai atau kandidat yang terdaftar, meski begitu, sau hal yang pasti popularitas kucing itu meningkat.