- Global Voices dalam bahasa Indonesia - https://id.globalvoices.org -

Kemarahan Penduduk Cina Meletup Akibat Peraturan Sufor Hongkong

Kategori: Asia Timur, Cina, Hong Kong (Cina), Hukum, Makanan, Media Warga, Politik

Di hari pertama diberlakukannya pembatasan bagi pelancong untuk membawa lebih dari 1,8 kg susu formula (sufor) bayi dari keluar perbatasan Hong Kong, petugas perbatasan menangkap 10 orang pelanggar hukum baru tersebut. Sejumlah peraturan baru diterapkan mulai 1 Maret 2013. Seorang pria berusia 47 tahun didakwa pada tanggal 2 Maret, dan didenda 5000 HKD [1] [zh] (kira-kira 6,3 juta IDR). Hukuman maksimum untuk kejahatan penyeludupan sufor keluar dari Hong Kong adalah denda 500.000 HKD dan hukuman 2 tahun penjara.

Opini sejumlah media Cina daratan terpecah dalam mengenai peraturan baru tersebut. Komentator koran Global Times mengkritik [2] [zh] peraturan tersebut sebagai embargo de facto yang melanggar prinsip perdagangan bebas. Di sisi lainnya, CCTV dan koran China Daily menampilkan komentar-komentar mikro blog mereka [3] [zh] yang mengungkapkan bahwa industri susu Cina daratanlah yang patut disalahkan untuk situasi saat ini.

Sebagian besar penduduk Cina daratan tidak paham bahwa sebenarnya peraturan baru ini lebih ditujukan kepada penyeludup daripada pelancong biasa, banyak yang murka, terutama dengan diberlakukannya hukuman 2 tahun penjara. Pengembang properti terkemuka di Cina daratan Pan Shiyi [4] [zh] menamakan peraturan baru ini kisah Les Miserable [5]s versi modern:

刚看完电影《悲惨世界》,电影不错。法国大革命前夕,冉阿让给妹妹的孩子偷了一块面包,被判了五年刑。今天,2013年为给三岁以下孩子多买二罐奶粉,要判二年徒刑。@香港立法会所有成员 。

Baru saja menonton film Les Miserables. Sebuah film yang luar biasa. Sebelum Revolusi Perancis, Jean Valjean mencuri sepotong roti untuk saudara perempuannya dan didakwa 5 tahun penjara. Kini, di tahun 2013, orang-orang di dakwa 2 tahun penjara untuk membeli lebih dari 2 kaleng susu untuk balita mereka yang berusia 3 tahun. @Hong Kong Legislative Council Members.

Mantan Presdir Google Cina Lee Kai-fu menuding [6] [zh] bahwa baik pemerintah Cina dan Hong Kong harus disalahkan untuk situasi konyol ini:

香港奶粉事件的谬论和回应:1)“应批评内地而非香港”:批评为何要二选一?毒奶粉、过高关税、荒谬徒刑我们都应批评,2)”挑拨香港内地人感情“ :批评的是法律不是人,请勿乱扣帽子,3)”香港人买不到奶粉,所以法律合理“:请勿偷换概念:保护、限制两罐,甚至罚款都可以理解,离谱的是两年徒刑!

Komentar mengenai kesalahan-kesalahan yang bersangkutan dengan insiden sufor Hong Kong: 1. Kesalahan: Kita harusnya mentalahkan Cina daratan daripada Hong Kong – Kenapa kita harus memilih salah satu dari mereka? Kita harus mengkritik keberadaan susu beracun, pajak tinggi untuk sufor impor dan hukuman konyol. 2. Kesalahan: Kritik akan menimbulkan antagonisme antara Hong Kong dan Cina daratan – Kita mengkritik hukum yang ada, bukan warga Hong Kongnya. Jangan mengembel-embeli diskusi. 3. Kesalahan: Oleh karena warga Hong Kong mengalami keterbatasan sufor, peraturan tersebut tentunya dapat dimaklumi – Jangan keliru atas perbedaan yang ada: Kami paham perlindungan, larangan, dan denda, tapi 2 tahun pidana penjara sungguh berlebihan!

Ah Qiang, Direktur PFLAG [7] Cina, mengecam [8] Hong Kong [zh]:

如果在港买3罐奶粉不但要罚50万,还要判监两年,我只能说:香港,我草你妈的法治和自由!这跟带把水果刀被牢教两年有毛的区别!我们要批评毒奶粉和内地当局的不作为,不代表就要原谅香港政府对法制的亵渎。当民粹替代法治,香港精神只剩意淫。

Jika membeli tiga kaleng sufor mengakibat seseorang didenda 500.000 HKD dan mendekam di penjara 2 tahun, reaksiku adalah: Hong Kong, persetan atas hukum dan kebebasan kalian! Ini tak ubahnya 2 tahun hukuman kerja paksa ketika [polisi Cina] menangkap orang yang memegang pisau kecil. Tentu kita harus mengkritik pemerintah Cina daratan untuk kekhilafannya [dalam menjaga kestabilan keamanan pangan], dan skandal sufor beracun. Namun, kita tidak bisa memaafkan pemerintah Hong Kong untuk penyalahgunaan hukum mereka. Ini tak ubahnya mengganti hukum dengan sentimen populis dan akhirnya menggerus jiwa Hong Kong.

Oleh sebab semakin banyaknya negara yang menetapkan pembatasan kuota ekspor sufor, para orang tua di Cina semakin putus asa mencari sufor aman untuk anak-anak mereka. Penulis buku anak Zhen Yuanji meratap [9] [zh]:

卖坏奶粉的不坐牢买好奶粉的坐牢童话都不敢这么写儿童安全是国家的头等大事。值此政府换届两会召开政府机构改革之际,呼吁组建国务院奶粉部,由副总理兼任奶粉部长。奶粉直接关系到国家的未来。

Mereka yang menjual sufor beracun tidak dipenjara. Mereka yang berusaha membeli sufor yang aman dimasukan dalam penjara. Kenyataan lebih gila dari fiksi. Keamanan anak-anak seharusnya lebih diprioritaskan ketimbang peraturan dalam negeri. Aku mendorong pemerintah transisi, dewan negara seharusnya mendirikan lembaga pengawas sufor yang diawasi wakil PM untuk mengatasi situasi saat ini. Keterbatasan sufor akan mempengaruhi masa depan negara.

Micro-blogger Silly Child mengingatkan [10] [zh] mereka yang tidak senang akan peraturan Hong Kong pada kisah Zhao Lianhai [11], seorang aktivis yang terkait dengan skandal sufor Cina tahun 2008 [12]. Dia kemudian dihukum 2,5 tahun penjara karena menentang pemerintah.

Zhao Lianhai was sentenced to 2.5 years in prison for "disturbing social order." Photo from Boxun. [13]

Zhao Lianhai dihukum 2,5 tahun penjara untuk “mengganggu ketentraman masyarakat.” Foto oleh Boxun. Izin guna non komersil.

 

Nama Zhao sampai kini tidak bisa ditemukan dalam Media Sosial Cina, oleh karena itu SIlly Child memuat posnya dlam bentuk gambar:

Silly Child's post in image format. [10]

Silly Child's post in image format.

Kita hanya memiliki seorang Zhao Lianhai, itulah sebabnya dia dipenjara. Jika kita punya 10 orang Zhao, suara mereka akan disensor; jika kita punya 100 Zhao, mereka tak dapat berbuat apapun; jika kita mempunyai 1000 Zhao, mereka akan takut; jika kita punya 10.000 Zhao, masalah sufor Cina akan terpecahkan. Cina hanya memiliki satu Zhao Lianhai, namun kita memiliki 10.000 orang yang hanya bisa mengutuk peraturan sufor baru Hong Kong.

Begitulah, meski kemarahan betebaran, tanda gerakan masyarakat absen dari kemarahan yang ada.