Seperti yang kami beritakan sebelumnya, Senat Paraguay memutuskan untuk mencabut mandat Presiden Fernando Lugo menyusul persidangan yang tergesa-gesa. Kongres Paraguay telah memilih untuk membuka persidangan nosi tidak percaya yang dipicu oleh penanganan sengketa tanah antara polisi dan para campesinos (“petani”), akibatnya 17 orang tewas (tujuh polisi dan 10 petani).
Delegasi Union of South American Nations (UNASUR) berangkat ke Paraguay untuk bertemu dengan pihak pemerintah dan oposisi yang mengusulkan sidang pencabutan mandat. UNASUR telah memberi peringatan akan kemungkinan “kudeta kamuflase” dan berbagai akibat dalam negeri oleh sebab pencabutan mandat Presiden.
Hari ini hasil pengambilan suara Senat, yang dikuasai pihak oposisi, membuahkan 39 suara melawan 4 yang menyatakan Presiden Fernando Lugo bersalah dalam melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik, seperti yang dilaporkan suratkabar Paraguay ABC [es]. Tak lama sesudah itu, Fernando Lugo mengatakan bahwa dia menerima keputusan pencabutan mandat.
Protes seketika muncul di luar gedung Kongres, menolak prosedur sidang dan mencapnya sebagai kudeta. Beberapa pengguna Twitter mewartakan berita tentang pertikaian [es] dan aksi represif polisi [es].
Warga net dengan aktif melayangkan reaksi mereka atas perkembangan yang terjadi hari ini.
Estela Nuñez Acosta (@Jesudi) [es] mengutip kata-kata yang diulang oleh anggota parlemen pendukung pencabutan mandat, dan memberi catatan:
“Por la condena”.. todavía no puedo creer que algunos denunciados por corruptos y más pronuncien esta frase. #JuicioPolitico
Sementara itu, Alfredo Morinigo (@alfmorinigo) [es] menyiulkan:
#Lugo se merecía el #JuicioPolitico Pero a tan solo 9 meses de la culminación de su mandato no veo la necesidad se hacer esto.
Mengenai persidangan itu, Sergio Lahaye (@SergioLahaye) [es] menyiulkan kabar dari ibukota, Asunción:
Mungkin aku tidak paham benar, namun sejauh ini aku tidak melihat bukti yang mengatakan bahwa #Lugo bersalah terhadap tuduhan-tuduhan itu. Hanya politisi-politisi saja yang menuduh dia bersalah.
Sementara, Lara Tomassi (@laratomassi) [es] mengatakan:
Se pusieron todos de acuerdo.. Tanto les costaba cuando trataban temas de salud, educación, transporte publico y demás precariedades?
Santiago Escobar (@santesgon) [es] menyesalkan arti krisis Politik ini bagi Paraguay:
Destituyeron a #Lugo, estamos en boca de todos, tenemos riesgo de salir del Mercosur y Unasur. Pueden cerrar las fronteras#DesastreNacional
Sementara itu para analis dan bagian dari kelompok sipil menolak kudeta, yang lain, seperti halnya jurnalis Santiago González (@SanTula) [es] melontarkan argumen yang berpihak pada keabsahan proses pencabutan mandat dibawah konstitusi:
El juicio politico es una via constitucional de destitución del presidente. Nuestra constitución es superior a tratados internacionales.
Wakil Presiden Federico Franco, akan diangkat menjadi presiden baru Paraguay, dan Myrian Jara (@My_Jara) [es] berargumen bahwa proses tersebut akan berbeda bila menyerahkan tampuk kekuasaan kepada Wapresnya:
Desde un principio Federico Franco debia haber tomando el mando y Lugo haberle cedido su lugar y de ese modo esto no iba estar pasando.
Namun orang lain seperti Fabiana Silva (@fabisilvarojas) [es] memberikan reaksi berbeda atas peran baru Federico Franco dan pidatonya hari Jumat:
Todo eso va a hacer en 9 meses? Discurso fuera de la realidad temporal. Por favor dejá de robar #Franco. Mi presidente no sos, no te elegí.
Federico Franco direncanakan menjabat hingga 2013, akhir dari masa jabatan Fernando Lugo. Anda dapat baca laporan dan reaksi Twitter melalui tagar-tagar: #Lugo, #juiciopolítico, #apoyoaLugo (“aku dukung Lugo”), dan #Paraguay.