- Global Voices dalam bahasa Indonesia - https://id.globalvoices.org -

Kuwait: Pengguna Twitter Penganut Syi'ah Ditangkap

Kategori: Timur Tengah dan Afrika Utara, Kuwait, Hak Asasi Manusia, Kebebasan Berbicara, Media Warga, Protes, Warta Semerta
[1]

Foto pekicau Nasser Abul (mengenakan baju biru), yang ditangkap, diambil dari akun Twitternya

Hal yang tidak pernah terjadi di Kuwait sebelumnya, seorang pengguna Twitter ditangkap karena yang tulisan daringnya (online), hal inilah yang menimpa Nasser Abul (@NasserAbuL [1]), pemuda Kuwait penganut Syi'ah [2], ditahan tiga hari lalu. Baru pertama kali terjadi, seorang pengguna Twitter asal Kuwait bernama Mishari Buyabis (@mbuyabis [3]) diinterogasi oleh aparat negara, namun tidak ditahan, atas kritiknya terhadap pemerintah.

Berita yang mengegerkan dunia maya di pagi hari tanggal 10 Juni ini memberitahu bahwa Abul ditangkap oleh polisi negara karena dianggap mengancam keamanan negara dan tidak diperbolehkan untuk bertemu keluarga maupun pengacaranya. Banyak pekicau Kuwait yang mengutuk aksi ini, mengatakan bahwa aksi ini termasuk ilegal, namun banyak netizen yang tidak diketahui memuji aksi ini karena Abul dikenal dengan ekstremisme Syi'ah menggunakan pilihan kata tidak senonoh di daring, mendukung rezim Suriah sementara mengkritik rezim Bahrain dan Arab. Situasi ini dengan cepat berubah menjadi perang daring antar golongan.

Penulis yang juga kartunis Kuwait Jafar Rajab (@jafarrajab [4]) adalah salah seorang yang pertama kali mengicau mengenai berita penangkapan Abul. Ia mengutuk aksi ini, mengatakan bahwa ini melanggar kebebasan berekspresi (Ar):

قف مع ناصر ابل ليس دفاعا عن ارائه او توجهه بل دفاعا عن حقه في ابداء الراي!

@jafarrajab [5] Kita harus membela Nasser Abul, bukan untuk membenarkan opininya tetapi untuk haknya untuk bebasberekspresi.

Aktivis, narablog, dan kolumnis Kuwait Dhari Al-Jutaili (@Dhari_ [6]) juga tidak menyetujui aksi penangkapan Abul dengan mengatakan:

الموضوع مو ان ناصر ابل بطل والا لا، تتفق معاه والا لا .. كلش مو مهم .. المبدأ ما يصير شخص يعتقل لآرائه ويظل أيام محد يدري عنه

@Dhari_ [7] Ini bukan mengenai apakah Abul adalah seorang pahlawan atau tidak. Bukan ini masalahnya. Intinya adalah seseorang tidak boleh ditahan selama berhari-hari tanpa pemberitahuan.

Anggota parlemen Syi'ah Kuwait Hassan Jawhar (@HasanJohar [8]) menulis sebuah kicauan menentang penangkapan Abul, meminta menteri dalam negeri untuk membebaskannya.

اعتقال المغرد ناصر أبل انتهاك صارخ لحرية التعبير عن الرأي ولا يجوز استمرار احتجازه دون تهمة وعلى وزير الداخلية تحمل مسؤولياته في هذا الشأن

@HasanJohar [9] Menangkap pekicau Nasser Abul adalah pelanggaran terhadap kebebasan berekspresi dan ia tidak boleh ditahan tanpa alasan. Menteri dalam negeri harus bertanggungjawab atas masalah ini.

Pekicau Kuwait Ahmad AlHendal (@ahmadhendal [10]) berpendapat penangkapan Abul dimanfaatkan untuk menyalahkan para pemuda Kuwait atas jatuhnya perdana menteri Sheikh Nasser Al-Mohammed.

هل هي حركة اعتقال الشباب الكويتي جزء من مسلسل إحراج حكومة ناصر لدفعها للاسقاط ؟ هل الشباب الكويتي اصبح جزء من تصفية الحسابات؟

@ahmedhendal [11]Apakah langkah penangkapan pemuda Kuwait dimanfaatkan sebagai cara untuk mempermalukan pemerintah dan mendorongnya agar jatuh? Apakah pemuda Kuwait sekarang menjadi bagian dari perang politik?

Pekicau Kuwait lainnya, Dr. Fawaz Farhan (@FawazFarhan [12]) menulis beberapa kicauan mengenai hak Abul untuk mengkritik rezim asing.

من حقّي أن أنتقد أي نظام قمعي وأن أدعم الشعوب الحرة المنتفضة (كما فعلت حكومات الخليج مع الليبيين) وليس من حق الحكومات العربية تحديد ما أقوله

@FawazFarhan [13]Saya memiliki hak untuk mengkritik rezim keras dan mendukung negara-negara yang sedang memberontak (seperti rezim Teluk yang mendukung pemberontakan Libya) dan rezim Arab tidak berhak untuk mendikte perkataan saya.

Pekicau Salem Al-Ajmi (@engrsalemq8 [14]) menulis:

نحن نؤيد تطبيق القانون على ناصر أبل وليس التعسف في تطبيقه،يجب تحويله للنيابة للمحاكمة من غير الاطالة في امن الدولة،حتى لا تصبح عادة الاخرين

@engrsalemq8 [14] Kami memang mendukung peraturan hukum atas tindakan Nasser Abul tapi bukan dengan cara ekstrem. Ia seharusnya diadili dan dibebaskan, agar penahanan semacam ini tidak menjadi suatu kebiasaan.

Desainer grafis Kuwait Mohammed Sharaf yang akhir-akhir ini dikenal di Twitter karena melibatkan diri untuk mendukung berbagai macam isu melalui pekerjaannya, dia mendedikasikan karya ini untuk mengekspresikan tentangannya terhadap pelanggaran kebebasan berekspresi Abul:

[15]

Hasil grafis oleh @MohammadRSharaf terhadap penangkapan Nasser Abul

Beberapa pekicau telah mengundang masyarakat untuk berkumpul di depan gedung Kepolisian Negara untuk menuntut pembebasan Nasser Abul dan pekicau Ali Khuraibit mengicau sebuah foto aksi protes:

[16]

Foto aksi protes yang menuntut pembebasan Abul diunggah oleh @Ali_Khuraibet