- Global Voices dalam bahasa Indonesia - https://id.globalvoices.org -

Mesir: Berita terus mengalir keluar meski adanya upaya pemadaman arus informasi

Kategori: Timur Tengah dan Afrika Utara, Mesir, Media & Jurnalisme, Media Warga, Perang & Konflik, Protes

Pos ini merupakan bagian dari liputan spesial Egypt Protests 2011 [1].

Aparat Mesir membredel [2] akses Internet dan memerintahkan penonaktifan [3] jaringan telepon seluler kemarin guna mengantisipasi demonstrasi besar-besaran hari Jumat. Penutupan tersebut berhasil menghambat arus informasi melalui kedua kanal tersebut. Hanya bursa saham saja yang kini masih tersambung ke Internet. Sebagian jaringan Blackberry masih dapat digunakan, namun sebagian besar jaringan ponsel sama sekali tidak berfungsi.

Aktivis Internet memperingatkan warga Mesir bahwa aktivitas Internet dan ponsel mereka dapat dilacak dan para pengguna dianjurkan untuk berhati-hati. Aktivis EFF,  Eva Galperin,  penulis tamu pada Global Voices Advocacy, mengatakan [4]:

sangatlah penting bagi para demonstran Mesir untuk berhati-hati saat berkomunikasi online. Untuk memprotes, jejaring sosial telah memberi wadah bagi para aktivis untuk menyuarakan dengan tegas pesan-pesan mereka. Pesan-pesan tersebut dapat terdengar jauh ke luar Mesir, namun aktivis patut ingat bahwa pemerintah Mesir juga dapat menggunakan media yang sama untuk mengenali pengguna dan mengganjar aksi para aktivis.

Meski demikian, beberapa penulis dan pengamat terus menggunakan media digital untuk mengirim keluar pesan-pesan  mereka. Para aktivis berhasil menemukan solusi atas pemblokiran.

Warga di seluruh penjuru dunia memfokuskan diri untuk mendengar kabar dari radio, TV dan media cetak. Mereka juga menggunakan telpon kabel untuk menghubungi teman-teman dan sanak keluarga di luar Mesir, yang kemudian mengirimkan pesan atas nama mereka. Ada juga yang menggunakan telpon kabel untuk menghubungi servis Internet (dial up) di luar negeri.

Nora Shalaby, contohnya mengatakan [5]:

Saya menulis pesan tweet dari Amerika atas nama kakak saya! 2 orang terlihat mencurahkan bensin keatas mobil-mobil di Kairo hari ini dengan disaksikan polisi dari jarak dekat..#jan25 [6]

Jan25 Voices, pengguna akun @Jan25voices menyediakan umpan terbaru guna mengatasi pemblokiran Internet. Mereka mulai mengirimkan pesan pada tanggal 28 Januari, dan dalam waktu singkat mereka berhasil menjaring 700 pengikut. Umpan mereka mengatakan [7]:

Kami menggunakan telpon dan media lainnya untuk berbincang dengan warga Mesir yang terkurung akibat pemblokiran Internet, menuliskan tweet mereka secara langsung. Kontak: jan25voices(at)gmail.com

Mereka berusaha untuk mengindentifikasi narasumber di setiap siulan (tweet) mereka. Salah satu pos lumrah:

Langsung melalui telpon kable: Kabar yang belum dikonfirmasi dari seseorang di Suez, sebuah buldozer digunakan di salah satu kantor polisi. #jan25 [6] #jan28 [8] #Egypt [9]

Banyak diantara mereka merantaikan gambar-gambar yang muncul di Al Jazeera dalam bahasa Inggris, yang menayangkan warta semerta secara langsung [10], kendati foto-foto tersebut  diacak [11] dan tidak dapat diakses dari Mesir. CNN menayangkan berita dari stasiun TV pemerintah Mesir. Sebuah gambar mini dari Al Jazeera:

[12]

Foto demonstran yang mengambil jeda untuk bersembahyang. Foto mini Al Jazeera English, 28 Januari, 2010

Al Jazeera mengabarkan bahwa ada usaha-usaha untuk mematisurikan media, dan bahwa para wartawan mereka juga wartawan lainnya, baik nasional maupun interenasional menerima peringatan dan mungkin akan diblok.

Penyiar dan wartawan internasional terus melaporkan secara online dan dari biro sementara mereka yang berada di luar gedung.

Dalam beberapa, warga Mesir menggunakan Internet dan ponsel sebagai alat pemberitaan, benar-benar bertolak belakang dengan protes Iran Juni 2009. Dalam kasus ini, media massa terus menjalankan fungsinya, setidaknya bagi pemirsa yang berada di luar Mesir, namun media jejaring dibatasi dengan tajam. Akhirnya, kendati adanya pemblokiran, berkat sifat keakraban masyarakat Mesir, mereka semua dapat menjembatani pengurungan informasi dan terus terhubung dengan dunia luar. Protes di jalan-jalan kini mencapai momentum.