- Global Voices dalam bahasa Indonesia - https://id.globalvoices.org -

Ekuador: Aksi Protes Polisi Dinilai Merongrong Keutuhan Negara

Kategori: Latin America, Ekuador, Aktivisme Digital, Media Warga, Pemerintahan, Politik, Protes, Warta Semerta

Tegang. Itulah kata yang tepat menggambarkan situasi yang sedang terjadi di Ekuador [1]. Aksi mogok polisi dumulai hari ini ketika sebuah grup yang beranggotakan sekelompok oknum polisi Ekuador menutup bandara internasional Quito [2] dan resimen utama kota tersebut melaksanakan aksi protes terhadap Presiden Rafael Correa [3]. Aksi mogok dimulai pada pukul 08.00, bertempat di Resimen No.1 di Quito ini memprotes perubahan Hukum Pelayanan Masyarakat [2], yang mengurangi keuntungan untuk berbagai macam fasilitas inti masyarakat. Usaha dialog antara polisi dan Presiden Correa, yang tengah dirawat di Metropolitan Hospital di Quito diwarnai dengan serangan gas airmata [4].

Insiden ini masih berlanjut dan terus berkembang dengan pesat, [5] dengan informasi baru yang bermunculan dari berbagai sumber sejak pagi ini. Di Twitter, warga melaporkan kasus-kasus pemblokiran jalan, penyerangan dan perampokan bank, sekaligus saling berbagi laporan pandangan mata yang beragam tentang insiden yang tengah berlangsung. La Patilla [6] membuat ringkasan grafik komprehensif yang memuat informasi perkataan Correa ketika ia berhadapan dengan polisi, (Presiden) berkata pada mereka, “Bunuh saya jika itu mau kalian.” Organisasi sosial dan situs-situs institusional lainnya [es] [7] telah menyatakan dukungan mereka pada Presiden di luar gedung, menurut laporan sumber media independen ALER [es] [8]. Wartawan Paúl Mena Erazo (@PaulMena [9]) melaporkan:

Partidarios del presidente Correa se concentran a las afueras del Palacio de Gobierno, en Quito. #policiaec [10]

Para pendukung Presiden Correa berkumpul di luar Istana Kepresidenan, di Quito. #policiaec [10]
[11]

Orang-orang di jalanan memberi dukungan pada pemerintah. Twitpic oleh pengguna @ppviche digunakan dengan izin empunya.

Berbagai Reaksi

Malm Ecuador (@mapucha [12]) menginformasikan bahwa:

El mercado central tomado, los aeropuertos cerrados y los cuarteles de policía tomados porq les quitaron los juguetes!!!

Pasar pusat telah diambil alih, bandara-bandara ditutup dan kantor polisi juga diambil alih karena mereka mengambil mainan mereka!!!

Dari Guayaquil [13], Fernando Astudillo (@ferastudillo [14]) memberitakan:

Llantas quemadas a lo ancho de varias vías de Guayaquil. Los estudiantes vuelven a sus casas. Anuncios de saqueos, caos.

Ban-ban dibakar di beberapa jalan Guayaquil. Para murid pulang. Penjarahan banyak terjadi, kacau.

Ricardo Landivar (@RL360 [15]):

bancos de guayaquil cerrados. Caos vehicular en calle balsamos y calles cercanas #policiaecuador [16]

Bank-bank di Guayaquil ditutup. Kekacauan transportasi di jalanan balsamos dan jalanan sekitarnya #policiaecuador [16]

José Merino (@PPmerino [17]) merantaikan pidato presiden Correa dan tautan-tautan lainnya yang sarat informasi:

#ecuador [18] Discurso de Correa frente a soldados en rebelión http://ow.ly/2Mr74 [19] y acá dos notas: http://ow.ly/2Mr86 [20] http://ow.ly/2Mr8o [21]

#ecuador [18] Pidato oleh Correa di depan prajurit yang memberontak http://ow.ly/2Mr74 [19] dan dua artikel lainnya: http://ow.ly/2Mr86 [20] http://ow.ly/2Mr8o [21]
[22]

Demonstrasi terjadi di luar Gedung Province Justice Court. TwitPic oleh pengguna Iván Andrés Muñoz @ivandresi digunakan dengan izin empunya.

Banyak yang menganggap bahwa aksi polisi ini adalah sebuah “coup d'état,” meskipun begitu masih banyak versi yang belum dapat dipastikan karena tentara Ekuador [es] [23] masih bersikap tenang. Sementara itu, keadaan darurat negara [es] [24] telah diumumkan.

Nicolas R. Muñoz (@nicolasrmunoz [25]) mengicaukan opininya:

No soy partidario de Correa.. Pero un golpe de Estado no es la solución!! Este “antidoto” seria peor que el veneno

Saya bukan seorang pendukung Correa…tapi sebuah kudeta bukanlah solusinya!! “Penawar racun” ini lebih parah dari racun

Raúl Vidal (@RaulVidalC [26]) memberitahukan dari Cuenca [es], [27] salah satu dari kota besar di Ekuador [28]:

La policia ya esta actuando en #Cuenca [29]. estuvieron en la Feria Liber en donde hubo intento de saqueo #Ecuador [30]

Polisi sudah mulai beraksi di #Cuenca [29]. mereka tadi berada di pasar Liber dimana usaha penjarahan terjadi #Ecuador [30]

Juan Martinez (@Jamartinb [31]) menyarankan untuk tetap tenang:

No a intentos de golpe en #ecuador [18] menos aun publicidad golpista A mantener la calma. No al amarillismo

Tidak untuk percobaan kudeta di #ecuador [18] dan tolong jangan gunakan istilah kudeta. Mari tetap berkepala dingin. Tolak sensasionalisme.

Luis Larrea (@lalarrea [32]) mengatakan bahwa,

Solo en Ecuador la policia se va de huelga y el Presidente agrava las cosas en vez de mejorarlas. De Ripley!

Hanya di Ekuador aksi mogok polisi dan Presiden terjadi dan membuat semuanya semakin buruk dan bukan sebaliknya. Pantas untuk masuk acara Ripley!

Santiago Flores (@Santiaxo [33]):

Ser policia y actuar de esta manera, profesionalmente es igual de grave que ser un doctor ver a alguien muriendo y no hacer nada…

Menjadi seorang polisi dan bertindak seperti ini, secara profesional sama buruknya seperti dokter melihat seseorang sekarat dan tidak berbuat apa-apa.

Sementara itu, pengguna Twitter dan media melaporkan kasus-kasus penjarahan di beberapa kota di negara:

RT @viottocnn [34]: Hay reportes de saqueos en Quito y Guayaquil. Pte. permanece en el hospital #policiaec [10]

RT @viottocnn [34]: Ada banyak laporan penjarahan di Quito dan Guayaquil. Presiden masih di rumah sakit. #policiaec [10]

Protes

Warga Ekuador mengunggah video di YouTube, memperlihatkan demontrasi dan aksi protes yang beragam:

Melalui Twitter, pengguna juga menyebarkan foto-foto aksi protes tersebut. Perfil [es] [35] mengumpulkan fot-foto yang diunggah di Twitter oleh warga, dan suratkabar Hoy menyebarkan foto resminya di Flickr [36].

Solidaritas via Twitter

Partai berkuasa, Alianza País [37], meminta solidaritas masyarakat untuk terus mendukung pemerintah, merespon pinta legislator María Paula Romo. Juan Montalvo (@ECsinCensura [38]) memberikan pendapatnya tentang permintaan mendukung pemerintah:

Ma Paula Romo dicie q estas no son las formas de hacer las cosas: mientras pide q la gente se enfrente a a policia a defender la rev taloka?

Ma Paula Romo mengatakan bahwa ini bukanlah cara etis dalam bersikap, seraya meminta masyarakan menghadapi polisi dengan alasan membela revolusi, gilakah dia?

María Paula Romo (@mariapaularomo [39]) menyatakan keberatannya akan aksi polisi memasuki gedung Dewan Perwakilan Nasional:

Policias golpearon a 2 asambleistas, una está desmayada y la están atendiendo. Golpearon tambien a la gente d teleamazonas. Es inaceptable!

Oknum polisi memukul 2 anggota dewan, satu diantaranya pingsan dan yang lainnya sedang dirawat. Mereka juga memukul jurnalis TV teleamazonas. Ini sungguh keterlaluan!

Melalui Twitter pihak Kepresidenan Ekuador (@Presidencia_Ec [40]) mengabarkan:

Presidente continuará gobernando con una política de justicia y dignidad http://bit.ly/aG1hAz [41] vía @elciudadano_ec [42]

Presiden akan terus memimpin dengan harkat dan keadilan  http://bit.ly/aG1hAz [41] vía @elciudadano_ec [42]

Di Facebook RADIO PÚBLICA DE ECUADOR informs [es]: [43]

Gobierno argentino muestra su respaldo al gobierno ecuatoriano. ‘La cancillería argentina da testimonio de su confianza en la institucionalidad democrática del hermano país y en la autoridad política del Presidente constitucional, Rafael Correa, para encontrar el mejor encauzamiento en defensa de los altos intereses del pueblo y el gobierno ecuatorianos’.

Pemerintah Argentina memberikan dukungan penuh bagi pemerintah Ekuador. ‘Menlu Argentina menyatakan sikap optimis mereka bahwa institusi demokrasi negara tetangga dibawah pemerintahan Presiden konstitusional, Rafael Correa, akan menunjukan sikap terbaik dalam membela kepentingan rakyat dan tampuk pemerintahan Ekuador.’

Laporan tweet terbaru mengabarkan tentang aksi percobaan penculikan [es] [44] atau penyanderaan [es] [45] Presiden Rafael Correa oleh sekelompok oknum polisi yang berada di Rumah Sakit dimana sang presiden sedang dirawat. Wartawan dan warga, seperti Estefani Espin (@estefaniespin [46]), bersama menurunkan laporan,

LOS MEDIOS PRIVADOS FUIMOS OBLIGADOS A DEJAR DE TRANSMITIR, SOLO EL CANAL DEL ESTADO ESTA EN CADENA NACIONAL.

Media swasta dipaksa menghentikan laporan. Hanya TV milik negara sajalah yang diperbolehkan meliput.

Artikel ini diterjemahkan bersama Carolina [47].