Pembicaraan Perdamaian 2010–perundingan terakhir sebagai negosiasi langsung antara para pemimpin dari Israel, Palestina, Yordania, Mesir, dan Amerika Serikat–yang dimulai pada awal bulan, dan narablog Mesir sudah menyuarakan skeptisisme mengenai hasil dari perundingan ini. Sebagaimana mengenai keterlibatan Presiden Mubarak (yang seringkali menjadi target protes di negara tersebut).
Narablog memandang Mubarak dari satu sudut pandang, tetapi suratkabar yang paling terkenal di Mesir, Al Ahram melihat Mubarak dari sudut pandang yang jauh dan lebih berbeda dari para narablog. Narablog WaELK melaporkan dalam blognya, the paper, menggunakan keahlian yang andal dengan aplikasi Photoshop, menempatkan Mubarak di depan tengah dalam barisan para pemimpin negara:

Foto asli menunjukkan Presiden Amerika Serikat Barack Obama di depan tengah, dengan Mubarak berada di paling kiri
Kemarahan Al Ahram
Beberapa narablog terperanjat dengan tindakan Al Ahram‘s. Dalam blog Eskandarany, Ismail Mohamed menulis:
Saya berkesempatan untuk mengenal Bapak Osama Soraya [editor Al Ahram] untuk pertama kalinya melalui pos-pos yang ia tulis tentang El Baradei beberapa bulan lalu. Ia menulis bahwa Dr. El Baradei mempunyai nasionalitas lain selain Mesir, namun ia masih belum yakin akan informasi ini. Saya lalu menulis dan berpikir jika Kepala Editor Al Ahram (salah satu suratkabar tertua di Mesir) tidak yakin akan informasi yang berhubungan dengan seorang peraih penghargaan Nobel asal Mesir yang keempat, lantas siapa yang pantas! Dan siapa yang seharusnya mengungkapkan kejujuran pada kita!
Narablog menambahkan:
Kali ini, Saraya kembali dengan justifikasi seakan seluruh dunia salah dan hanya dia -seorang jurnalis dan kepala editor yang berpengalaman- yang benar. Setelah Al Ahram menerbitkan rekayasa foto – atau yang disebut Saraya dengan foto simbolis – Saraya memberitahu kami bahwa foto yang menunjukkan Mubarak berada di depan para pemimpin lain adalah untuk menyimbolkan Mesir dan peran Mubarak dalam menyelesaikan krisis Palestina.
Abou El Maaly Fayek, yang memblog di Lokmet Eish, terkejut atas apa yang terjadi:
Tak habis pikir suratkabar seperti Al-Ahram menempatkan dirinya dalam situasi memalukan seperti ini! Saya tak bisa membayangkan seorang jurnalis junior, seorang yang gemar menulis, atau bahkan seorang narablog menempatkan dirinya dalam posisi ini, posisi yang bisa dibilang skenario kasus terkonyol.
“Kontes Photoshopping Mubarak yang Tak Terelakkan”
Sebagai hasil dari hasil laporan Al Ahram yang kreatif, baik di Mesir dan di luar negri, mengambil kesempatan untuk menunjukkan keahlian artistik mereka, menggunakan aplikasi Photoshop untuk merekayasa foto tersebut lebih lanjut. Grup Facebook mengumpulkan beberapa dari foto tersebut, sementara yang lainnya memposkannya di blog mereka.
Narablog Egyptian Chronicles membagi beberapa foto, termasuk beberapa seperti yang terlihat di bawah ini, dan menambahkan:
Ada rumor di Facebook bahwa keamanan nasional sedang mencari orang di balik kejadian ini, ya mereka memang harus mencari siapa orang di balik foto-foto yang teramat lucu ini !!
Narablog asal Libanon Beirut Spring menyumbangka idenya ke dalam foto yang telah ia ubah dalam “Kontes Photoshopping Mubarak yang tak terelakkan” tersebut:
Narablog Sarah Carr dari Inanities, berkata bahwa mungkin peristiwa bersejarah lainnya juga salah diinterpretasi. Seperti contoh berikut:
Catatan penerjemah: *Balady artinya adalah “negaraku”, bagi para penduduk Kairo kata ini bisa mengandung konotasi negatif dan positif tergantung cara pemakaian. Klik di sini untuk keterangan lebih lanjut.