- Global Voices dalam bahasa Indonesia - https://id.globalvoices.org -

Bentrokan Bangkok: Kumpulan Foto, Video dan Laporan dari Twitter

Kategori: Asia Timur, Thailand, Media Warga, Perang & Konflik, Politik, Protes, Warta Semerta
[1]

Foto dari halaman Twitpic milik wassayos

Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva menolak untuk menyerah dan memerintahkan kekuatan militer untuk melanjutkan serangan [2] melawan demonstran Kaus Merah di Bangkok. Abhisit bersikeras bahwa pembubaran demonstran menggunakan kekerasan menjadi pilihan untuk mengembalikan stabilitas di ibukota. Dia juga menuding adanya sekelompok kecil “teroris” yang mendalangi Kaus Merah untuk memicu aksi kekerasan yang terus bermunculan di negera tersebut.

Dua bulan [3] sudah Kaus Merah telah berdemonstrasi di jalan-jalan ibukota. Mereka menuntut pengunduran diri dari Perdana Menteri yang pengangkatannya mereka anggap tidak sah dan tidak demokratis. Mereka juga menuntut PM untuk membubuarkan parlemen dan mengadakan pemilu dan pilkada baru. Negosiasi damai untuk menuntaskan demonstrasi telah dilaksanakan, namun para demonstran berhenti bergeming beberapa hari lalu.

Anggota-anggota inti Kaus Merah merupakan pendukung PM tersingkir Thaksin Shinawatra namun hari ini kelompok-kelompok serta individu yang menginginkan reformasi demokratis dalam struktur masyarakat Thai bergabung dengan demonstran Kaus Merah.

Apa yang sebenarnya terjadi di Bangkok 24 jam terakhir?Berikut alur waktu [4] kejadian yang dilaporkan oleh The Thai Report

11:00 [5] – Peminpin Merah: Konflik telah menjadi terlalu rumit untuk dibawa ke meja perundingan…
11:45 [6] – Warga sipil menjadi korban penembak jitu…
12:00 [7] – “Warga berbondong memborong makanan” di gerai  Bangkok Tops…
12:15 [8] – Isu-isu pembunuhan…
12:15 [9] – Tentara menjemput satu jenazah…
12:15 [10] – Tembakan penembak jitu acap terdengar di Taman Lumpini…
12:30 [11] – Jenazah-jenazah menghilang…
12:45 [12] – Terluka selama dan meninggal 30 menit kemudian…
14:00 [13] – Kilat blitz kamera mendatangkan tembakan…
14:15 [14] – Demonstran memperkuat aksi pembelaan diri…
14:30 [15] – Jurnalis dilarang memasuki area konflik…
15:15 [16] – Demonstran maju melawan pasukan di distrik Rama IV…
15:15 [17] – Staf Kedubes Jepang terperangkap…
15:45 [18] – 7 jenazah tergeletak di depan sebuah hotel…
16:20 [19] – Tembakan beruntut terdengar di perempatan Rajprasong…
16:30 [20] – Turis Australia terperangkap di hotel…
16:30 [21] – Kedubes A.S menawarkan pengevakuasian keluarga staf karyawan mereka…
16:35 [22] – Beberapa ledakan mengguncang perempatan Bon Kai…
17:00 [23] – Pusat Penuntasan Keadaan Darurat Thailan (CRES) mengeluhkan “pemberitaan tak berimbang oleh media internasional”…
17:05 [24] – Ditembak di kepala ketika hendak menolong mereka yang terluka…
17:10 [25] – 1.000 demonstran akan melakukan mars damai ke distrik Rama IV…
18:45 [26] – Pemerintah: Jangan salahkan kami…
18:45 [27] – Kaus Merah meminta gencatan senjata…
18:50 [28] – “Tentara tidak akan memakan umpan lalu dipulangkan”…
23:00 [29] – Jumlah korban tewas 22…
23:15 [30] – Aksi balas dendam di luar gedung kami…
23:45 [31] – Senjata baru, selongsong mortar…
23:50 [32] – Media diperintahkan meninggalkan Silom, diperkirakan aksi militer akan berlangsung…
00:10 [33] – Laporan mengatakan bahwa polisi berkelahi dengan tentara…
00:50 [34] – Sejumlah Biksu berdoa bersama untuk perdamaian di Monumen Kemenangan…
01:00 [35] – Lagi, sejumlah tentara diturunkan ke lapangan…
01:40 [36] – Suara senapan penembak jitu masih terdengar…
02:05 [37] – Polisi mengatakan bahwa tentara siap menyerang…
03:00 [38] – 24 tewas, 180 luka-luka, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil…
03:45 [39] – PM Abhisit “Tidak Akan Mundur”…

[40]

Dari halaman Twitpic milik DeanOut

Ban-ban kendaraan yang terbakar [41] dan ledakan granat mengguncang zona dimana Demonstran Kaus Merah melakukan protes. Berikut video klip yang direkam warga:

Berbagai kisah saksi mata diunduh ke web. Misalnya, Nick Nostitz [42] yang mengisahkan pengalamannya berada dalam “zona pembantaian”. Vaitor [43] dan  Riding out the Economy [44] juga mengunduh hasil pengamatan mereka ketika bentrokan terjadi. Seorang pengguna Facebook [45] mengunduh pos ini, “Apa yang harus kulakukan bila suatu hari aku terbangun dan menemukan beberapa jenazah warga Thai di depan rumahku?” Namun warga net mempertanyakan keaslian penyingkapan fakta ini. Benarkah jenazah-jenazah tersebut palsu [46]?

[47]

Tweetphoto milik aleithead

Kishen, yang menulis untuk New Mandala, khawatir tentang efek [48] sosial, politik dan ekonomi dari bentrokan yang tak kunjung reda.

Namun semua orang berkelahi tanpa memikirkan efek rumit ekonomi dan politik yang akan dihadapi Thailand sebagai bangsa yang satu. Peningkatan ekonomi Thailand tahun ini akan terhambat bila bentrukan terus berlanjut. Buruk sudah kenyataan bahwa paceklik tahun ini akan mempengaruhi ekspor agroindustri negara.

Sama buruknya, luka-luka yang terjadi dalam beberapa hari terakhir akan terpatri dalam perkembangan jiwa dan citra Thailand sebagai sebuah bangsa. Hal ini merupakan luka yang lebih dalam yang harus diderita rakyat Thai melebihi luka akibat granat, amunisi .308 dan kendaraan lapis baja milik pribadi.

Video warga lain yang menggambarkan bentrokan [49] antar tentara dan demonstran:

News in Bangkok berspekulasi bahwa wartawan [50] turut menjadi target para penembak jitu:

Aku mencurigai adanya penembakan terhadap wartawan asing. Aku rasa penembakan tersebut terjadi untuk menghindari terekamnya aksi brutal yang berlangsung. Sekarang aku semakin yakin bahwa aku benar.

"Peaceful protesters, not terrorists." Twitpic by bretonbkk [51]

Jon, melalui blog Greg to Differ, menulis tentang peran media jejaring sosial [52] dalam memonitor bentrokan-bentrokan Bangkok:

Jejaring Sosial memaikan peran penting dalam menceritakan detil protes Bangkok kepada dunia. Foto-foto penuh makna, klip-klip video menarik, akun pribadi dan opini semakin terwakilkan melalui Twitter, Facebook, dan blog hingga semua ini menjadi sumber penting dalam reportasi media arus utama..

[53]

Tweetphoto milik naelkung

Sebuah adegan di sebuah jalan [54] di Bangkok yang menunjukan demontran Kaus Merah sedang beraksi:

Berikut beberapa reaksi di Twitter mengenai bentrokan urban di Bangkok:

ellymedan [55]: Tolong jangan percaya dengan apa yang kamu lihat di CNN mengenai #Thailand. Sangat profesional demonstran #redshirt yang menyandera #Bangkok
sutatip_b [56]: RT @BangkokBill: Setelah mengetahui apa yang terjadi tadi makam sepertinya aku bisa katakan bahwa perbedaan antara protes #redshirt dan pemberontakan Kaus Merah
seacorro [57]: Apakah semua melihat dengan mata kepala sendiri seorang demonstran #redshirt bersenjata dan menembaki lawannya? Aku melihat adanya senjata rakitan saja
tulpin [58]: Aku rasa para pemimpin #redshirt akan menyandera orang-orang seperti ini dan mencari celah dan kesempatan untuk melarikan diri

[59]

Tweetphoto milik aleithead