Peru: Kepala Angkatan Udara Didakwa Mata-matai Chili

Pada tanggal 12 November, sebuah berita mengumumkan bahwa Victor Ariza Mendoza, seorang anggota Angkatan Udara Peru ditahan karena diduga menjadi mata-mata Chili di dalam Kesatuan Tentara Peru. Peristiwa ini, yang berlangsung dalam suasana ketegangan dengan tetangga selatan negara Peru, mengakibatkan Presiden Peru Alan García untuk membatalkan rapat dengan Presiden Chili Michelle Bachelet pada pertemuan Asia-Pacific Economic Cooperation-Kooperasi Ekonomi Asia Pasifik (APEC) yang diadakan di Singapura, begitu juga dengan rencananya untuk kembali ke Peru untuk mengevaluasi situasi tersebut. Juga, Duta Besar Peru di Santiago dipanggil kembali ke Peru untuk konsultasi, dan Perdana Menteri meminta Menteri Produksi, Mercedes Aráoz untuk menunda rencana perjalanannya ke Chili.

Kesatuan Resmi Chili masih menolak menanggapi bahwa peristiwa ini ada sangkut pautnya dengan isu tersebut, mereka pertama menyesali peristiwa yang terjadi, dan mengatakan bahwa reaksi Peru terkesan gegabah [es]. Utusan negara Chili menyatakan bahwa karena “sikap agresif Peru yang terus-menerus” sehingga “sudah seharusnya kita tidak melanjutkan kerja sama dengan Peru.” Beberapa media Chili menyebut kasus ini sebagai salah satu krisis bilateral terburuk [es].

Ketegangan antar dua negara bermula ketika Peru mendorong pelucutan senjata di Chili [es]. Perjalanan yang sudah dijadwalkan oleh Menteri Aráoz bertujuan membahas tindakan inisiatif di Chili. Jendral Ricardo Ortega, kepala Angkatan Bersenjata Chili menyatakan bahwa “ini bukanlah suatu kebetulan” penahanan mata-mata berlangsung tepat ketika Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka ingin memberi wewenang pada Chili untuk membeli misil tambahan. Ia menambahkan bahwa pemerintah Peru mempunyai “minat untuk memprovokasi” pemerintah Chili.

Ketika fakta-fakta sedang dibeberkan, seperti informasi yang diungkapkan pada Chili termasuk Rencana StrategisAngkatan Bersenjata, dan juga Pertahanan Dasar Inti [es], opini publik dan narablog menunjukkan rasa marah dan penolakan mereka. Carlos Yancul dengan blog Cortina de Humo [es] terkejut:

Lo último que un ciudadano peruano podría esperar, es que un militar traicionara a su patria por unos cuantos miles de dólares. Y más aún, si es espía de nuestro vecino país del sur, con quienes las relaciones políticas y diplomáticas no están en su cause normal. … Según las informaciones que surgieron desde la fecha, el militar ya habría confesado su grave falta, por lo que sólo estaría esperando el término de los interrogatorios para ingresar por largos años al penal de máxima seguridad Piedras Gordas en Ancón.

Hal terakhir yang bisa diharapkan warga negara Peru, adalah seorang anggota militer yang mengkhianati negaranya demi ribuan dolar. Apalagi, jika ia adalah seorang mata-mata untuk negara tetangga sebelah selatan kita, yang hubungan politik dan diplomatiknya tidak wajar. … Menurut informasi yang sudah terungkap, anggota militer telah mengakui tindakan serius ini, dan hanya menunggu akhir sesi interogasi untuk kemudian dilempar ke dalam  penjara dengan keamanan ketat Piedras Gordas di Ancón selama beberapa tahun.

Yang lainnya lebih bereaksi lebih drastis dan menyarankan hukum mati pada tersangka mata-mata. Catatan Facebook ini [es], misalnya, sudah berjumlah 180 komentar, termasuk mereka yang berkomentar menggunakan istilah “pengkhianat,” dan komentar berisikan pemecatan kesatuan tersebut. Ada juga kampanye protes anti pembelian produk dari Chili. Dalam suatu diskusi yang berlangsung di Foros Perú [es], seseorang bisa menyimak opini yang bervariasi mengenai isu ini, dan berhubungan dengan ini, Gustavo Alayza dengan blog Marcamasi [es] menulis:

Y así los peruanos firman TLCs y demás cosas con el enemigo histórico?, ahora se confirma lo que varios veniamos diciendo que no se puede tener politica de cuerdas separadas con un país que en 130 años no ha dejado de ser el mismo. Todos los que ahora trabajan para negocios chilenos apenas abran empresas homólogas de capitales nacionales y extranjeros deben migrar a trabajar en estas nuevas empresas como Oeschle o Peruvian Airlines y facilmente podamos todos los peruanos reducir al minimo posible el consumo de productos y servicios chilenos, a por nuestra dignidad nacional.

Dan masyarakat Peru yang menandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas dengan musuh bersejarah mereka? Dan sekarang bisa dibenarkan apa yang sebagian besar dari kita telah ucapkan bahwa politik negara yang tidak pernah berubah selama kurun waktu 130 tahun terakhir tidak mungkin dapat dipotong dengan mudah dengan menggunakan sehelai benang. Mereka yang bekerja dengan perusahaan Chili juga membuka bisnis dengan pola bisnis yang sama dengan menggunakan modal nasional dan asing dan harus mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan seperti  Oeschle atau Maskapai penerbangan Peru dan seluruh penduduk Peru harus mengurangi pembelian produk dan jasa Chili, demi harga diri bangsa.

Arturo dengan blog Crónicas del Basurero [es] berada di Chili ketika berita ini disiarkan, dan menulis bahwa mulanya ia menyimak “berita yang ditutup-tutupi oleh pres Chili, yang diterbitkan secara ringkas dan terbatas di surat kabar harian di Lima,” namun diubah keesokan harinya. Lalu, ia menambahkan pendapatnya terhadap kampanye pemboikotan produk Chili:

si esta gente manipulada es consecuente con lo que dice, en primer lugar – aparte de no comprar en Wong, Ripley o Falabella – deberían dejar de usar luz eléctrica en sus casas y volver a usar velas, ya que las compañías que la suministran como EDELNOR y Luz del Sur, pertenecen a capitales chilenos. Y por otro lado, a quien deberían reclamar con mayor razón es a Alan García Pérez, más interesado en proteger las millonarias inversiones de ese país que nuestras fronteras ¿a que te enteras? 🙁

bila omongan orang-orang manipulatif seperti ini bisa dipercaya, maka dari awal – selain membeli dari (perusahaan Chili) Wong, Ripley atau Falabella – mereka harus menghentikan penggunaan listrik di rumah mereka dan kembali menggunakan lilin, karena perusahaan yang menyuplai listrik seperti EDELNOR dan Luz del Sur sebagian dimiliki oleh perusahaan Chili. Di pihak lain, orang yang seharusnya paling merasa keberatan terhadap ini adalah Alan García Pérez, yang lebih tertarik melindungi negara dengan investasi jutaan dolar daripada daerah perbatasan kita sendiri. Kalian mengerti?

Blog Renatto Real Politik [es] juga mengkritik pemerintah karena membiarkan hal ini terjadi:

Después de leer tantas cosas que, como peruano, joden y amargan la vida, uno se pone a pensar en las causas y consecuencias de tal acontecimiento tan nefasto para la nación. ¿Qué pasó con el SIN? Al parecer, en el Servicio de Inteligencia Nacional ya no existe mayor movimiento después de la salida de Vladimiro Montesinos … Mi indignación como peruano llega a niveles sotánicos. Hace falta que el gobierno se ponga una mano al pecho y la otra en el bolsillo derecho para comprender que no vivimos en un barrio de amigos, que nuestros vecinos son cualquier cosa menos pacíficos, que estamos descuidando nuestras fuerzas armadas, y que nuestro discurso pacifista está cayendo en tierra infértil.

Setelah membaca banyak artikel yang, sebagai seorang warga Peru, mengganggu dan menyedihkan hidup seseorang, kita mulai berpikir tentang sebab dan akibat dari kejadian keji ini. Apa yang terjadi pada SIN (Peruvian Intelligence Service-Badan Intelijen Peru)? Tampaknya di dalam SIN, tidak ada banyak pergerakan sejak keluarnya Vladimiro Montesinos … Rasa marah saya sebagai warga Peru telah mencapai titik dasar. Kita ingin pemerintah untuk meletakkan tangan di dadanya dan tangan lainnya pada saku kanannya untuk mengerti bahwa kita tidak hidup di lingkungan yang ramah, dan bahwa tetangga kita tidaklah cinta damai, bahwa kita melupakan satuan tentara kita, dan bahwa kedamaian retorik kita berada di tanah yang tandus.

Fakta-fakta tambahan antara lain munculnya penyelidikan mengenai dugaan operasi mata-mata yang dimulai pada tahun 2007 [es], termasuk bukti meningkatnya deposit bank yang berasal dari Chili, demikian juga kepemilikkan banyak properti yang terlampau mahal untuk dibeli dengan uang gaji sebagai seorang anggota angkatan bersenjata.

Akhirnya, Javier Fernández dengan blog Javi270270: ¿Qué pasa? [es] menulis kasus lainnya tentang spionase di Peru, dan Francisco Canaza dengan Apuntes Peruanos [es] memberikan tiga hal penting menurut pandangannya lepas dari kasusu ini, salah satunya ada kaitannya dengan masalah hukum:

¿Cómo y por qué el espía chileno estaba siendo procesado en el fuero común? La distinción es importante. El fuero militar acoge causas tipificadas en la normatividad propia de la justicia militar. El agente encubierto (el suboficial de la fuerza aérea que trabajaba para Chile) en su condición de militar en ejercicio, función sobre la que ejercía su papel de espía (sin la cual su acceso a la información era imposible) debió ser procesado oportunamente en el fuero militar y no bajo tribunales comunes.

Bagaimana dan mengapa seorang mata-mata Chili diadili dalam pengadilan sipil? Hal yang mencolok ini penting. Pengadilan militer mengadili kasus dengan kuasa legislatif dalam sistem peradilan militer. Agen yang menyamar (anggota Pasukan Angkatan Udara yang bekerja untuk Chili) juga aktifnya ia sebagai seorang anggota militer, yang membantunya dalam hal memata-matai (tidak mungkin dapat memata-matai tanpa akses informasi) seharusnya diadili di pengadilan militer dan bukannya di pengadilan sipil.
Terjemahan blog dalam bahasa Spanyol oleh Eduardo Ávila

Mulai Percakapan

Relawan, harap log masuk »

Petunjuk Baku

  • Seluruh komen terlebih dahulu ditelaah. Mohon tidak mengirim komentar lebih dari satu kali untuk menghindari diblok sebagai spam.
  • Harap hormati pengguna lain. Komentar yang tidak menunjukan tenggang rasa, menyinggung isu SARA, maupun dimaksudkan untuk menyerang pengguna lain akan ditolak.