Ini adalah rangkuman blog Somalia yang pertama kali di tahun 2009. Ya, sudah setahun lebih saya mengambil cuti panjang dari aktivitas penulisan blog, namun sekarang saya kembali untuk selamanya. Ini merupakan pos pertama dan akan ada pos-pos lainnya tentang blogosfer Somalia.
Narablog Royale Somalia menerangkan profil seorang dokter wanita muda Somalia di Mogadishu yang lulus tahun lalu, ia menulis:
Pada Desember 2008, 20 murid Somali mengatasi segala rintangan dan lulus dari sekolah medis di Mogadishu—kelompok pertama yang berhasil dalam kurun waktu hampir dua dekade di negara Tanduk Afrika yang gagal ini.
Dr. Hafsa Abdurrahman Mohamed, 26, adalah salah seorang yang menerima diploma dari Universitas Benadir yang terletak di ibu kota. Dalam tahap penyelesaian studinya, ia memutuskan bekerja untuk Ikatan Dokter Tanpa Perbatasan/Médecins Sans Frontières (MSF), mempraktikkan keahliannya demi memberikan perawatan medis gratis di Somalia.
The East African Philosopher mengomentari kunjungan Presiden Somalia Sharif Ahmed ke AS dan perubahan kebijakan pemerintah AS dalam menangani Sharif:
Pada Desember 2006 Sheikh Sharif Sheikh Ahmed, yang sekarang menjabat sebagai Presiden boneka Pemerintahan Federal Transisi Somalia, menjadi buron tentara Ethiopia, CIA, dan Prajurit Komando AS.
East African Philisophers melanjutkan:
Minggu ini Sheikh Sharif berada di Minneapolis, MN (dan merupakan rumah seorang anggota kongres wanita yang sinting) untuk menghadiri rapat dengan para anggota Kongres, Pemerintah, dan perwakilan masing-masing kota/walikota. Beberapa bulan lalu ia rapat dengan Sekretaris Clinton di Nairobi dalam perjalanan Clinton ke Afrika. Status Sheikh Sharif sebagai teroris dan kemudian berubah menjadi presiden hanya dalam dua tahun. Hal seperti ini, kawan-kawan, pastilah yang pertama kali terjadi. Bagi saya ini menjelaskan lebih dari apapun hal-hal tentang kebijakan asing AS yang buruk.
The Kenya Somali Blog berkata pemerintahan Somalia sedang merekrut pemuda Somalia dari Kenya:
Pemerintah Somalia yang didukung oleh PBB telah merekrut lebih dari 170 pemuda Kenya dan mantan tentara untuk membantu melawan para pemberontak di negara Tanduk Afrika yang gagal ini, menurut para pembaca lokal di daerah timur Kenya.
Mohamed Gabow, walikota Garissa, memberitahu Reuters pendaftaran etnis Kenya Somalia sedang dilaksanakan di sebuah rumah di desa, di pinggiran kota.
Perekrutan ini tidaklah rahasia. Mereka yang terlibat tidak takut. Mereka berkeliling ke seluruh desa untuk mengumumkan waktu pelatihan,” kata Gabow dalam suatu wawancara pada Kamis malam.