Honduras: Video Warga dari Negara di Bawah Aturan Jam Malam

Tiga bulan sesudah Presiden Honduras Mel Zelaya digulingkan dalam kudeta yang sebagian penduduk Honduras anggap adil dan sebagian lainnya percaya bahwa aksi tersebut ilegal, beliau kembali ke Honduras tanggal 21 September kemarin untuk mencari tempat perlindungan di Kedutaan Besar Brasil di ibu kota Tegucigalpa. Kepulangan Zelaya menyebabkan meningkatnya  ketegangan politik dan perselisihan di jalan-jalan Honduras, hal ini mengakibatkan masyarakat ketakutan dan kekurangan makanan akibat ketentuan jam malam yang diberlakukan paksa oleh pemerintahan sementara  pimpinan Roberto Micheletti.

Di kota-kota di seluruh negeri, pendukung Zelaya mengabaikan jam malam dan menggelar protes, sama sekali tak memperdulikan peringatan permerintah dan polisi. Akhirnya, polisi dan pendukung Zelaya bentrok dan menurut laporan yang turun, sudah ada 100 kasus penangkapan. Jam malam untuk sementara dihentikan pada tanggal 23 September antara pukul 10 pagi hingga 4 sore, memberi kesempatan bagi penduduk Honduras untuk kembali mengisi persedian makanan. Aaron Ortiz dari Pensieve menulis:

Kebanyakan orang sedang bekerja sewaktu Zelaya mengumumkan kepulangannya dan tak dapat menyiapkan diri untuk jam malam yang berlaku berhari-hari lamanya.

Siap-siap menghadapi antrian yang sangat panjang, “venta loca” (penjualan gila-gilaan) di pasar dan supermarket, selagi jutaan penduduk Honduras berburu-buru memborong makanan, lilin, diesel, dan barang-barang lain.

Sejak kepulangan Zelaya, penduduk Honduras sudah mempergunakan media warga untuk memperlihatkan peristiwa-peristiwa yang berlangsung di negara tersebut. Banyak yang merekam video untuk diunggah ke YouTube. Salah satunya, Daniel, merekam video di daerah dekat Kedutaan Besar Brasil yang menunjukkan kerumunan polisi di sekeliling gedung itu. Video ini disorot tanggal 23 September. Katanya, “Kemarin benar-benar kacau di sini.”

Pengguna YouTube bernama Mirtrial mengunggah video yang direkam melalui ponselnya dari sebuah tempat strategis di San Pedro Sula, dekat Katedral di kota itu.

Habla Honduras adalah tempat dimana jurnalis warga bekerjasama dan  menerima sumbangan via Internet, surel dan ponsel. Melalui saluran YouTube mereka menyiarkan rekaman peristiwa tentang seorang laki-laki yang dibawa tangkap paksa dari lingkungan Morazan di Tegucigalpa pada tanggal 22 September.

2 komentar

Batalkan balasan ini

Bergabung dalam diskusi -> eduardo ávila

Relawan, harap log masuk »

Petunjuk Baku

  • Seluruh komen terlebih dahulu ditelaah. Mohon tidak mengirim komentar lebih dari satu kali untuk menghindari diblok sebagai spam.
  • Harap hormati pengguna lain. Komentar yang tidak menunjukan tenggang rasa, menyinggung isu SARA, maupun dimaksudkan untuk menyerang pengguna lain akan ditolak.