Mesir: Narablog Disiksa dan Dipaksa Menganut Islam Sebagai Harga Kebebasan

Pengacara narablog Hani Nazeer yang ditangkap masih tak diperbolehkan mengunjungi kliennya. Namun, narablog Kristen Nazeer berhasil menghubungi Jaringan Arab untuk Informasi Hak Azasi Manusia dan memberitahukan bahwa ia disiksa dan dipaksa menganut Islam sebagai harga kebebasannya:

Ia dan teman satu sel lainnya dipukuli oleh para sipir penjara dan rambutnya dibotaki secara paksa. Nazeer memberitahukan ia sekarang dikategorikan sebagai tahanan kriminal, yang membahayakan hidupnya karena ia akan dijeblokan ke penjara bersama dengan para bandar narkoba dan pembunuh… Sebelumnya ia sudah mengeluhkan pada pengacara ANHRI (Jaringan Arab untuk Informasi Hak Azasi Manusia) bahwa ia dipaksa untuk menganut Islam sebagai harga kebebasannya

Nazeer dipenjara selama hampir setahun, tepat tanggal 1 Oktober 2008 Ia ditangkap di rumahnya Qena (Mesir daerah Atas) dengan bantuan gereja dan bantuan besar  para muslim setempat.

Menurut ANHRI, kontroversi dimulai ketika beberapa pemuda Islam meramban blog Hani Karaz Elhob (Love Cherries-Cinta Ceri) dan menemukan mata rantai menuju situs lainnya dengan novel elektronik berjudul “Azazil's Goat in Mecca-Kambing Azazil di Mekah” yang berisikan antara lain seranga terhadap Islam. Novel ini ditulis oleh penulis anonim dengan nama “Father Utah” yang merupakan tanggapan pada novel populer Yusuf Zidane “Azazil,” yang oleh beberapa kalangan konservatif dianggap menyinggung kekristenan. Desa tempat tinggal Hani mengira ia adalah penulis cerita tersebut.

Untuk sementara waktu, blog milik Hani tidak memiliki pos; sepertinya semua artikel miliknya dipindahkan. Narablog yang tertangkap ini biasanya mengkritisi pihak Islam maupun Kristen yang ‘fanatik’ dan mencampuradukkan agama dengan politik.

Nazeer ditahan di penjara Borg El-Arab di Alexandria, tempat untuk menahan para narablog seperti Musa'ad Abu Fagr, yang pernah dipukuli di sel penjaranya dan Kareem Amer yang disiksa secara sadis mengakibatkan berbagai macam luka-luka dan juga patah gigi. Hak Kareem Amer untuk melaporkan kejadian dan hak untuk mencatat luka-luka ini ke dalam laporan medis dirampas. Dua narablog lainnya yang dilaporkan pernah disiksa di Borg El-Arab adalah Kareem El-Beheiry dan Mohammad Maree.

Agar mereka dan blogosfer Mesir takut, narablog biasanya ditahan bersama para kriminal, atau dipisahkan di ruang isolasi. Namun, strategi ini gagal menakuti blogosfer Mesir sebaliknya menjadi aktif untuk melibatkan diri dan memprotes penyiksaan penjara dan hukuman pemutusan hubungan dengan dunia luar.

Kejahatan-kejahatan terhadap para narablog seperti ini berlangsung bersamaan dengan fenomena sistematis yang menggunakan metode penyiksaan di seluruh kantor polisi dan penjara di Mesir.

Mulai Percakapan

Relawan, harap log masuk »

Petunjuk Baku

  • Seluruh komen terlebih dahulu ditelaah. Mohon tidak mengirim komentar lebih dari satu kali untuk menghindari diblok sebagai spam.
  • Harap hormati pengguna lain. Komentar yang tidak menunjukan tenggang rasa, menyinggung isu SARA, maupun dimaksudkan untuk menyerang pengguna lain akan ditolak.