Vietnam melanjutkan protes mereka membela para narablog. Pada pagi hari tanggal 3 September narablog Nguyen Nhu Quynh, yang sedang terlelap disamping anak perempuannya ditangkap oleh satuan keamanan bersenjata. Pada bulan Juli narablog Nguyen Tien Trung ditangkap karena aktivitas bebas bicaranya.
Menurut Reporters Sans Frontières
“Keamanan Vietnam telah menangkap narablog lainnya, Nguyen Ngoc Nhu Quynh, yang diikuti dengan Bui Thanh Hieu (seorang narablog ditangkap tanggal 27 Agustus), Pham Doan Trang (28 Agustus), Nguyen Tien Trung (Juli) dan Dien Cay (April 2008). Ia ditangkap sekitar tengah malam pada tanggal 1 September atas dakwaan melanggar peraturan keamanan dan “mencampuri urusan negara.””
Quynh, yang memblog dengan nama “Me Nam” telah memposkan beberapa entri dalam mengkritik Cina di blognya. Ia meminta pemerintah untuk menutup proyek tambang bauksit yang dilaksanakan oleh perusahaan Cina dan ia juga mengomentari perselisihan antara Vietnam dan Cina mengenai pulau-pulau Laut Cina Selatan-Spratly dan Paracel. Quynh menolak klaim Cina atas batas wilayah tersebut.
Reuters memberitakan bahwa selain memblog kontra Cina Quynh juga seorang anggota “kampanye t-shirt” menentang China.
“Mereka berkampanye dengan cara mencetak dan memberi secara cuma-cuma T-shirt yang bertuliskan, “SOS, pertahankan hidup hijau dan keamanan Vietnam” dan “Stop bauksit. Tentang Cina. Kepulauan Spratly dan Paracel milik Vietnam.””
Narablog Bui Thanh Hieu yang juga terlibat dalam “kampanye t-shirt” juga ditangkap namun kemudian dibebaskan.
Sementara ibu Quynh meminta naik banding untuk kebebasan putrinya.
“”Bantu kami untuk membebaskannya!” Nguyen Thi Tuyet Lan memberitahu AFP dengan penuh tangis dalam pembicaraan melalui telpon dari kota pesisir daerah selatan, Nha Trang, dimana putrinya Nguyen Ngoc Nhu Quynh, 30, ditahan sejak hari Rabu.”