Taiwan: Wilayah Selatan diporak-porandakan topan Morakot
Tanggal 7 Agustus, 2009, topan Morakot melanda Taiwan. Badan Pusat Meteorologi dan Geofisika mendorong warga di baguan Utara Taiwan untuk siaga hujan lebatdan angin kencang akibat topan Morakot. Namun ternyata bagian selatan Taiwanlah yang mengalami kerusakan berat akibat tanah longsor dan banjir dibandingkan bagian utara Taiwan, terutama ketika Morakot melanda pulau(zh) sekitar pukul 2 siang tanggal 8 Agustus.
Hujan lebat di Chiayi, Tainan, Kaohsiung, dan Taitung mengakibatkan hujan lebat harian dalam jumlah mengejutkan. Sementara daerah yang mengalami kerusakan parah adalah kabupaten Pingtung, dimana jumlah curah hujan dalam kurun 24 jam dapat mencapai 1403 mm (zh). Jumlah curah hujan dalam kurun tiga hari mencapai 2500 mm(zh), setara dengan curah hujan tahunan!
Dua pertiga dari kabupaten Pingtung terendam banjir. Di Linbian, Fangliao, dan Kanding, sejumlah besar gedung-gedung terendam air dan warga terpaksa mengungsi ke atap-atap hingga bantuan tiba. Di Chiadung, seluruh kota terpaksa dievakuasi(zh).
Menurut laporan berita pukul 22:00, tanggal 10 Agustus, bencana banjir telah merengut setidaknya 23 jiwa dan 56 orang dilaporkan hilang(zh). Lebih dari 30.000 warga terperangkap(zh).
Foto karya Liu dari UDN.
Topan Morakot mengingatkan warga Taiwan pada bencana lampau yang dinakan “87 flood(zh)” yang terjadi pada tahun 1959, yang menghancurkan 13 kabupaten. Kerusakan yang terjadi mencapai total 11% GDP Taiwan pada saat itu.
Jalur Kereta Selatan di Taimali, Taitung yang terputus
Foto karya CNA(dikutip dari UDN)
Menyaksikan kerusakan yang merajalela akibat Morakot di Selatan Taiwan, para narablog dan netizen memutuskan untuk mengambil tindakan.
Billypan dan sekelompok relawan, menggunakan Plurk, mulai merangkum dan mengumpulkan informasi dari seluruh penjuru Taiwan dan menciptakan peta Google yang menandai daerah-daerah bencana.
Billypan melaporkan melalui Plurk:
“Setelah menandai begitu banyak titik lokasi bencena, Aku merasa bahwa situasi di Changhwa dan Taichung kian merisaukan. Warga di Taiwan Pusat sebaiknya siaga.”
XDite juga menciptakan sebuah situs web, “Supporting for the victims of Morakot Typhoon“, bagi para netizen untuk menolong sesama.
Pesan-pesan Twitter dan plurk oleh GENE dan juga peta tanah longsor buatan Schee dirangkum di Morakot Disaster Intelligence Center, sebuah anjungan untuk koordinasi penyelamatan korban bencana yang diciptakan dan ditangani oleh ADCT, sebuah LSM dimana aku menjadi salah satu anggota. Berikut ini merupakan stiker yang merujuk langsung ke situs web.
Stiker Taiwanfloods: “Tuhan berkati Taiwan”(天佑台灣)
Narablog Ivan berbagi banyak info mengenai pertolongan korban bencana(zh) dalam blognya. Dia mengingatkan warga net lainnya untuk mengirimkan air minum dibandingkan mengirimkan coca cola ke titik-titik bencana. Vincent Chang mengusulkan agar Pemuka Administratif Yuan untuk belajar dari Web 2.0(zh) dalam mengkoordinasikan pertolongan bagi para korban.
Narablog, Mr. Friday, terinspirasi oleh respon Billypan dan Xdite terhadap bencana banjir, menulis kemungkinan mendesain ulang tata kota menggunakan teknologi digital(zh). Journalis dan juga narablog Chyng menulis liputan mengenai dampak pemanasan iklim global terhadap kepulauan tropis.Artikel tersebut diakhiri dengan kutipan perkataan sarjana lingkungan hidup Liao Ben-Chuan:
但廖本全指出,全球氣候變遷影響下,暴雨只會愈來愈多;研究也顯示暴雨對島嶼影響最大,若政府沒有長遠國土復育思維,台灣未來堪慮。
Ditulis bersama Dreamf, penerjemah GV Cina.
Kategori

Mulai Percakapan
11 Feb: Kita Melawan Kembali!
Ayo bergabung dengan kami!
Komentar Terbaru
Ini Dia 16 Peta Satelit Asia Tenggara nan Mempesona
Terimakasih sangat bermanfaat memang ini yang saya cari-cari dari dlu.
Arsip Bulanan
- Februari 2021 6 pos
- Desember 2020 4 pos
- Oktober 2020 1 pos
- September 2020 3 pos
- Agustus 2020 4 pos
- Juni 2020 2 pos
- April 2020 1 pos
- Maret 2020 3 pos
- Februari 2020 3 pos
- Januari 2020 3 pos
- Desember 2019 1 pos
- November 2019 3 pos
- September 2019 1 pos
- Agustus 2019 4 pos
- Juni 2019 1 pos
- Mei 2019 5 pos
- April 2019 3 pos
- Maret 2019 4 pos
- Februari 2019 1 pos
- Januari 2019 5 pos
- Desember 2018 3 pos
- November 2018 1 pos
- Oktober 2018 2 pos
- Agustus 2018 7 pos
- Juli 2018 3 pos
- Mei 2018 2 pos
- April 2018 7 pos
- Maret 2018 1 pos
- Januari 2018 1 pos
- Desember 2017 1 pos
- September 2017 1 pos
- Agustus 2017 3 pos
- Juli 2017 1 pos
- Juni 2017 4 pos
- Mei 2017 3 pos
- April 2017 4 pos
- Maret 2017 10 pos
- Februari 2017 6 pos
- Januari 2017 12 pos
- Desember 2016 13 pos
- November 2016 14 pos
- Oktober 2016 4 pos
- September 2016 7 pos
- Agustus 2016 5 pos
- Juli 2016 3 pos
- Juni 2016 6 pos
- Mei 2016 1 pos
- April 2016 2 pos
- Maret 2016 3 pos
- Februari 2016 4 pos
- Januari 2016 7 pos
- Desember 2015 3 pos
- November 2015 6 pos
- Oktober 2015 7 pos
- September 2015 3 pos
- Agustus 2015 8 pos
- Juli 2015 8 pos
- Juni 2015 17 pos
- Mei 2015 4 pos
- April 2015 2 pos
- Maret 2015 2 pos
- Februari 2015 10 pos
- Januari 2015 4 pos
- November 2014 2 pos
- Oktober 2014 5 pos
- Maret 2014 2 pos
- Februari 2014 1 pos
- Januari 2014 2 pos
- November 2013 1 pos
- Agustus 2013 4 pos
- Juni 2013 8 pos
- Mei 2013 2 pos
- April 2013 7 pos
- Maret 2013 3 pos
- Februari 2013 1 pos
- September 2012 12 pos
- Agustus 2012 8 pos
- Juli 2012 23 pos
- Juni 2012 14 pos
- Mei 2012 15 pos
- Maret 2012 1 pos
- Januari 2012 2 pos
- Desember 2011 1 pos
- November 2011 1 pos
- Oktober 2011 4 pos
- September 2011 2 pos
- Agustus 2011 6 pos
- Juli 2011 4 pos
- Juni 2011 3 pos
- Mei 2011 4 pos
- Maret 2011 6 pos
- Februari 2011 13 pos
- Januari 2011 4 pos
- Desember 2010 3 pos
- November 2010 1 pos
- Oktober 2010 5 pos
- Agustus 2010 2 pos
- Juni 2010 4 pos
- Mei 2010 7 pos
- April 2010 7 pos
- Maret 2010 11 pos
- Februari 2010 8 pos
- Januari 2010 17 pos
- Desember 2009 6 pos
- November 2009 10 pos
- Oktober 2009 11 pos
- September 2009 20 pos
- Agustus 2009 11 pos
- Juli 2009 16 pos
- Juni 2009 41 pos
- Mei 2009 14 pos
- April 2009 19 pos
- Maret 2009 32 pos
- Februari 2009 27 pos
- Januari 2009 3 pos
- Desember 2008 4 pos
Saya kenal pribadi dg mas Rony, beberapa kali ketemu bila beliau berkunjung ke Indonesia. Komunitas...