- Global Voices dalam bahasa Indonesia - https://id.globalvoices.org -

Rusia: Jam Malam Remaja dan Tembakan Tanpa Alasan Polisi

Kategori: Eropa Timur & Tengah, Rusia, Hukum, Pemerintahan

Pada tanggal 20 April, telah diumumkan bahwa Presiden Dmitry Medvedev menyetujui perubahan-perubahan dalam hal hak anak, mengijinkan keamanan regional untuk memenjarakan bawah umur 18, yang tidak ditemani oleh orangtua atau wali sah, dari tempat-tempat umum – “contohnya, di jalan, di stadion, taman, lapangan, transportasi umum dan kafe Internet” [1] – dari pukul 10 malam sampai pukul 6 pagi. Berikut adalah salah satu reaksi [2][rus] dari blogosfer Rusia, oleh pengguna LJ oleg_kozyrev:

Medvedev dan anaknya

Presiden dengan polosnya yakin bahwa sehari setelah ultah ke-18 adalah hari pertama seorang anak muda boleh bertualang di luar setelah pukul 10 malam.

Pun, esok hari sudah saatnya bagi anak muda itu untuk wajib militer, untuk membela negara, untuk dipercayakan dalam mengoperasikan tank dan roket, namun seminggu sebelum itu, ia tidak dipercaya untuk melangkah keluar menuju ambang pintu rumahnya setelah pukul 10 malam. Dan ini menyangkut semua anak – mereka yang berasal dari desa, dan mereka yang sedang berlibur, dan para murid, dan mereka yang mengikuti sekolah musik dan kelas catur, dan mereka yang sedang piknik di area terbuka membuat api anggun dan memanggang kentang, dan mereka yang tertarik pada astronomi dan sedang menjalani kegiatan di luar dengan teman tetangganya dan sebuah teleskop, mengamati bintang – semuanya.

Sebenarnya ini lelucon luar biasa. DI MASA DAMAI INI, MEREKA MEMPERKENALKAN JAM MALAM UNTUK PARA PEMUDA RUSIA.

Tingkat kejahatan yang tinggi? Tembak [Mentri Dalam Negri Rashid Nurgaliyev [3]]. Apa yang harus dilakukan para pemuda akan hal ini?

BILA PRESIDEN TIDAK BISA MENGATUR KEAMANAN DI JALAN DAN MEMPERKENALKAN JAM MALAM SEBAGAI SOLUSI – INI SEPADAN BAGI PRESIDEN UNTUK MEMPERTIMBANGKAN PEKERJAAN YANG BERBEDA

[…]

Berikut adalah beberapa komentar untuk pos ini:

georg_pik:

Seseorang bisa mendapat akses untuk informasi terklasifikasi pada umur 17 (banyak murid yang memerlukan akses seperti ini saat tahun pembelajaran pertama mereka). Ini berarti murid tahun-pertama yang mendapat akses dokumen tentang rahasia negara tidak mempunyai hak untuk pergi ke luar di atas pukul 10 malam.

***

phillenium

Dan bagaimana jika itu adalah seorang murid tahun pertama mengikuti kelas malam, di mana kelas terakhir mungkin berakhir, sebut saja, pukul 09.50 malam.

***

oleg_kozyrev

Saya tidak tahu di dunia mana para politisi yang melaksanakan peraturan seperti ini hidup. Pasti itu dunia tidak nyata, dunia di mana para pemuda tidak bekerja, tidak belajar – tidak hidup.

***

komsomolka_new

Mungkin memang mereka berniat untuk melakukannya tanpa satupun para pemuda. Para pensiunan lebih aktif dalam memilih. Dan biasanya mereka bertanya pada komisi pemilu di tempat pemilihan siapakah yang harus mereka pilih.

***

Anonim:

Ada satu hal – yang paling penting – hilang dalam peraturan ini: caranya berlangsung dalam Eropa yang beradab – semua toko makanan (terutama toko-toko yang menjual alkohol) buka sampai pukul 3 sore pada hari Sabtu dan tutup pada hari Minggu!!! [Ini harus diberitahu] di seluruh Rusia!!!

***

lev_evgenevi4:

Semuanya baik-baik saja – adalah suatu bentuk peraturan lain yang tidak akan dicermati sampai tiba-tiba polisi membutuhkan uang.

Setidaknya tiga pembaca dari pengguna LJ oleg_kozyrev menyebutkan Dennis Yevsyukov, seorang polisi Moskow yang menembak mati tiga orang dan melukai enam orang [4] di sebuah supermarket tanggal 20 April, hari ketika ia berumur 32:

m_holodkowski:

Itu benar! Siapa yang butuh jalan malam-malam bila Yevsyukov dan geng senjatanya dimana-mana! ; )

***

miecz_kaina:

Ini adalah tindakan pencegahan, untuk menjaga para polisi agar tidak menembak mereka yang belum berumur 18 setelah pukul 10 malam.

***

alrihard:

Anak-anak memprovokasi Yevsyukov. Polisi mabuk memasuki supermarket pada sore/malam hari untuk membeli vodka, istrinya […] belum memberikan itu padanya, dan kebetulan di depannya ada pemuda pemudi yang terlihat gembira…

Berita selanjutnya mengenai tembakan tak beralasan Mayor Yevsyukov, presiden Medvedev memecat Jendral Kolonel Vladimir Pronin [5], ketua polisi Moskow sejak tahun 2001.