Kunjungan Hillary Clinton ke Indonesia

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat State Hillary Clinton tiba di Indonesia hari Rabu lalu. Dia menyatakan “Peran Indonesia dalam menangani permasalahan dunia, termasuk terorisme, proteksionisme, perubahan iklim dan krisis ekonomi.” Indonesia memiliki populasi umat Muslim terbesar dan merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia.

Selain berjumpa dengan pemimpin-pemimpin negara, Clinton juga menyempatkan diri untuk mengunjungi daerah kumuh di Jakarta. Dia juga muncul dalam acara TV remaja.

Hillary Clinton diwawancara Luna Maya dan Isyana Bagoes Oka dalam Talkshow Dahsyat

Everything Indonesia merasa bahwa kunjungan Clinton ke Indonesia menandai era baru kebijakan luar negeri Amerika Serikat:

Kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton ke Indonesia menandai mulainya era baru ketentuan luar negeri Amerika Serikat. Yang berarti berkurangnya arogansi sepihak, tumbuhnya sikap tenggang rasa dalam interaksi luar negeri dan pemberdayaan politik smart-power.

Menurut pengamatan bloger Mbak Rita, Clinton nampak lebih muda kali ini:

“Menurutku dia terlihat muda dan cantik, mungkin karena dia murah senyum selama kunjungannya di sini…Beberapa orang yang muncul di beberapa acara talkshow yang membosankan menganggap bahwa sambutan Jakarta sedikit berlebihan menyikapi kunjungannya. Aku lega mengetahui bahwa hal itu tak terbukti benar.”

Devi Girsang terkejut dengan kemacetan Jakarta pada hari kedatangan Clinton:

Sebagai warga Jakarta yang terbiasa dengan kemacetan, aku merasa agak panik bila jalanan lengang dan terkesan terbengkalai. Hanya dua hal yang akan terlintas dibenakku, adanya bom atau huru-hara. Masih ingat kerusuhan Jakarta 1998 dan pemboman hotel Marriott 2003, bukan? Jika ya, maka kuyakin kalian mengerti apa yang kumaksud.

Sekitar pukul 2 siang hari ini, ternyata konvoi kunjungan Menlu Amerika Serikat Hillary Clinton yang menyebabkan lalu-lintas Jakarta dihentikan sejenak! Untungnya, baterai kamera digitalku masih tersisa untuk memotret beberapa foto.

Therry, mengomentari posting Devi Girsang, berandai-andai apabila Amerika Serikat telah mengirimkan  Clinton palsu:

Aku menonton pidato Hillary di TV dan mungkin hanya pendapatku, tapi perempuan itu tak mirip benar dengan Hillary.

Aku mulai berpikir bahwa permerintah AS telah mengirim yang “aspal” untuk mengunjungi kita, soalnya dia kelihatan terlalu tua dan keibuan untuk seorang Hillary!

protest
Tidak semua orang senang dengan kunjungan Hillary Clinton di Indonesia. Foto dari surat kabar Jakarta Today

Andreas Harsono berharap Clinton memperhatikan isu-isu seperti kebebasan beragama, kebebasan berekspresi dan reformasi militerselama kunjungannya:

“(Clinton) harusnya berhati-hati sebelum mengatakan bahwa warga Muslim di Indonesia “moderat”, seperti tamu negara lainnya. Untuk pemeluk berbagai aliran kepercayaan di Indonesia hal tersebut amat tidak berguna, juga klise.

“Keprihatinan mengenai berkurangnya toleransi antar umat beragama bukanlah satu-satunya isu HAM yang harus Clinton bicarakan dengan Presiden SBY. Kebebasan berekspresi juga merupakan kendala besar yang dihadapi negara kepulauan ini, dimana etnis minoritas mulai menunjukan protes mereka terhadap NKRI. Namun di Indonesia, aksi damai seperti mengibarkan bendera bukan bendera negara dapat mengakibatkan seseorang dipenjara dalam jangka waktu panjang.

“Clinton mungkin tertarik untuk menyoroti hal-hal seperti kebebasan beragama, keadilan bagi ekspresi pribadi, dan reformasi militer, untuk mempererat hubungan AS-Indonesia. Namun jika hanya itu yang dia ketengahkan, maka dia menyia-nyiakan kesempatan emas untuk mendatangkan perubahan berarti bagi warga Indonesia, yang memiliki sekelompok pemimpin yang perlu diberi tekanan untuk memahami pentingnya menghormati HAM warga negara.”

Melalui Twitter, berikut ini beberapa reaksi kedatangan Clinton:

waxinglyrical: seseorang bertanya, siapa sih Hillary Clinton??

mirageinblue: (aku) lihat hillary clinton di lobi. dahsyat

oplet: Obama Fans Club memprotes kedatangan Hillary Clinton di Jakarta, mereka hilang simpati padanya sejak kampanye presiden

menteng
Foto dari halaman Flickr Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat

2 komentar

Bergabung dalam diskusi

Relawan, harap log masuk »

Petunjuk Baku

  • Seluruh komen terlebih dahulu ditelaah. Mohon tidak mengirim komentar lebih dari satu kali untuk menghindari diblok sebagai spam.
  • Harap hormati pengguna lain. Komentar yang tidak menunjukan tenggang rasa, menyinggung isu SARA, maupun dimaksudkan untuk menyerang pengguna lain akan ditolak.