Teddy Nee

Halo! Nama saya Teddy, atau juga dikenal sebagai Teddy Nee. Saat ini saya sedang tinggal di Taiwan. Ketika saya mempunyai waktu luang, saya senang membaca buku dalam berbagai bahasa. Silakan hubungi saya!

Anda dapat berbicara dengan saya dalam bahasa Hokkien Medan, Indonesia, Inggris, Mandarin, Spanyol, atau Esperanto.

Email Teddy Nee

Pos terkini oleh Teddy Nee

Akhir Kewarganegaraan Ganda di Turkmenistan?

  15 November 2019

Being a Turkmen citizen is big on drawbacks and small on benefits, which is why many Turkmen citizens took advantage of a 1993 agreement between Turkmenistan and Russia that enabled them to hold passports belonging to both countries. But with the government releasing a new version of the country's main travel document, dual passport holders may be forced to choose their side.

Infografik: 5 Fakta Tentang Komunitas Tamil Sri Lanka di Utara

  27 November 2016

The Centre for Policy Alternatives (CPA), a civil society think tank in Sri Lanka, has recently conducted a top line survey on “Democracy in post-war Sri Lanka 2014“. The results show that difference of opinion on the reconciliation still exists between the Tamil and the Sinhalese people after the Sri…

Bagaimana bilang “bro” di Amerika Latin?

  12 November 2016

The Bromap: ¿Cómo se dice “bro” en Latinoamérica? Posted by Pictoline on Wednesday, August 26, 2015 Bromap: Bagaimana bilang “bro” di Amerika Latin? Diterbitkan oleh Pictoline pada Rabu, 26 Agustus 2015 Halaman Facebook dari Pictoline, yang merupakan website berita dan informasi, membagikan peta dari perbedaan cara mengatakan “bro”, sebuah nama pendek untuk brother...

Bahasa Portugis, Sebuah Bahasa Global?

  8 November 2016

Sebuah halaman komunitas Facebook, Língua Portuguesa: Uma Língua Global? (Bahasa Portugis: Sebuah Bahasa Global?), menyediakan beragam materi untuk mempromosikan debat tentang penyebaran bahasa Portugis dan konsekuensinya. Beberapa isu kritis tentang aturan-aturan bahasa ini dari sekitar 200 juta pembicara juga diumumkan, misalnya bahasa minoritas, multibahasa dan kolonialisme linguistik.